7 Gejala Usus Buntu dan Cara Pencegahannya
- vstory
VIVA – Gejala usus buntu. Penyakit usus buntu atau dalam istilah kedokterannya adalah Apendisitis yang merupakan penyebab peradangan pada usus buntu, jika anda sering mengeluh sakit perut maka hati-hati mungkin itu salah satu penyebab terjadinya usus buntu.
Ada beberapa penyebab terjadinya usus buntu salah satunya, penyumbatan dari usus yang membutuhkan penanganan medis. Untuk itu, jika Anda mengalami kondisi ini segera periksakan diri ke dokter kondisi semakin parah. Gejala usus buntu ini umumnya ditandai dengan nyeri pada bagian perut bawah.
Meskipun pada umumnya gejala usus buntu dibarengi dengan sakit pada bagian perut, namun faktanya ada beberapa gejala usus buntu yang dialami tiap orang beda-beda. Maka artinya setiap orang memiliki gejala yang berbeda, ada yang merasa mual hingga muntah.
Berikut kenali gejala usus buntu sebelum menyebabkan kondisi yang lebih parah, seperti dikutip dari berbagai sumber kesehatan, sebagai berikut:
1. Sakit Di bagian Perut Kanan Bawah
Pada umumnya gejala usus buntu disertai dengan nyeri di bagian perut bawah kanan, atau bisa juga kram pada bagian perut itu terjadi secara tiba-tiba. Akan tetapi kebanyakan orang lebih sering mengalami sakit perut kanan dibandingkan dengan kram di bagian perut.
Gejala usus buntu seperti ini biasanya karena usus buntu mengalami pembengkakan dan peradangan. Hal tersebut disebabkan karena adanya iritasi lapisan dinding perut, sehingga penderitanya mengalami nyeri di bagian perut kanan.
Namun beberapa artikel kesehatan menyebutkan rasa sakit umumnya dialami di bagian atas perut dekat dengan pusar kemudian bisa berpindah ke bagian perut sebelah kanan. Namun ada juga beberapa orang yang mengalami usus buntu di bagian belakang sehingga menimbulkan rasa sakit atau kram di bagian punggung bagian bawah atau pinggul.
Namun jika kondisi sedang hamil, biasanya rasa nyeri itu datang di bagian perut atas, pasalnya kondisi usus buntu cenderung lebih tinggi selama kehamilan karena terdorong oleh janin yang dikandungnya.
2. Mual dan Muntah
Hampir setiap orang pernah mengalami gejala mual dan muntah. Ini merupakan salah satu gangguan pencernaan, namun hati-hati ini juga termasuk gangguan gejala usus buntu. Munculnya usus buntu ciri-cirinya kemungkinan besar disebabkan oleh peradangan pada saluran cerna dan sistem saraf.
Rasa nyeri pada bagian perut tentunya dapat mengganggu selera makan Anda secara drastis, seiring seringnya muncul kondisi saat pencernaan mulai sakit banyak yang menyepelekan tanda-tanda gejala usus buntu.
3. Sering Buang Air Kecil
Usus buntu terletak pada bagian bawah pinggul, sehingga bisa dikatakan bahwa posisinya sangat dekat dengan kantung kemih. Ketika kantung kemih berdekatan dengan usus buntu yang mengalami sakit, maka hal itu juga dapat mempengaruhi kantung kemih Anda. Maka dari itu kantung kemih pun akan mengalami peradangan yang serupa.
Meradangnya kantung kemih saat mengalami usus buntu, itu akan menimbulkan penderita bakal sering berkemih. Bila digambarkan, desakan buang air kecil bakal sering terjadi, selain itu juga ketika anda buang air kecil akan terasa sangat sakit.
4. Gangguan Pencernaan
Gejala usus buntu tidak hanya mual dan muntah ada juga beberapa orang yang mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare. Selain itu juga gejala usus buntu bisa sangat mengganggu ketika anda buang angin dan sakit pada bagian pinggang. Kondisi seperti inilah yang membuat anda tidak akan merasa nyaman.
Jika mengalami gejala seperti kesulitan buang angin dan sakit pinggul itu mungkin salah satu tanda gejala usus buntu, maka dari itu sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
5. Demam Ringan
Gejala usus buntu juga bisa menyebabkan demam tinggi kisaran antara 37-38 derajat celcius, bila semakin parah demam bisa mencapai 38 derajat celcius disertai dengan peningkatan denyut jantung yang berdetak kencang.
Terjadinya demam tinggi merupakan salah satu reaksi alami ketika sistem kekebalan tubuh saat melawan infeksi guna mengurangi jumlah bakteri jahat yang akan menyerang. Demam tinggi bisa menyebabkan tubuh bakal mengeluarkan keringat yang sangat banyak, bahkan yang lebih parah lagi akan menggigil.
6. Konsumsi Makanan Berserat
Mencegah gejala usus buntu, bisa mengkonsumsi makanan berserat. Banyak ahli kesehatan yang menyarankan konsumsi makanan berserat sebagai salah satu cara mencegah radang usus buntu akibat fekalit.
Serat makanan membantu menarik lebih banyak air ke usus besar sehingga tekstur feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, serat juga merangsang gerakan usus tetap normal. Itu artinya, baik makanan maupun feses akan melewati usus dengan lancar tanpa menimbulkan penumpukan.
7. Minum Air Putih
Cara mencegah gejala usus buntu bisa dengan banyak minum air putih, minum air putih tidak hanya mencegah dehidrasi tetapi juga sangat mendukung kinerja usus dan serat makan berfungsi dengan baik. Jika serat menarik air ke usus, tapi persediaan air di tubuh tidak mencukupi, serat tetap tidak bisa melunakkan feses.
Oleh karena itu, pastikan cukup minum air putih setiap hari, setidaknya 8 gelas per hari. Selain air putih, juga bisa mendapatkan cairan dari jus buah atau sup.