IDAI Tanggapi Isu Hepatitis Akut Misterius Disebabkan Vaksin COVID-19
- Pexels/Cottonbro
VIVA – Kasus hepatitis akut misterius tengah menjadi perhatian luas. Hingga saat ini dilaporkan ada 15 kasus hepatitis akut di Indonesia.
Di tengah kasus hepatitis akut misterius yang bertambah, muncul pula isu muncul isu bahwa penyakit ini disebabkan oleh vaksin COVID-19.
Terkait hal ini, Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropis, Ikatan Dokter Anak Indonesia, DR. Dr. Anggraini Alam, Sp.A (K) angkat bicara. Dia menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian vaksin COVID-19 dengan kejadian kasus hepatitis akut misterius.
"Tidak ada hubungan antara pemberian vaksin covid dengan kejadian hepatitis ini," kata dia dalam virtual conference, Selasa 10 Mei 2022.
Hal ini terbukti dengan adanya laporan pemeriksaan terhadap anak-anak yang ada di Amerika dan Inggris. Hasil pemeriksaan itu mengungkap bahwa kasus ini tidak ada kaitannya dengan pemberian vaksin COVID-19.
"Sudah terbukti bahwa kalau di Amerika itu setelah dilakukan pemeriksaan semua anak tidak ada yang terinfeksi COVID-19. Di Inggris 75 persen dari pasien yang sakit itu sakit yang kecil balita dan tidak mendapatkan vaksin COVID-19. Dari pendahuluan ini baik laporan di Inggris dan Amerika tidak ada kaitannya dengan vaksin COVID-19," ujar dia.
Sementara itu, penggunaan platform adenovirus pada vaksin AstraZeneca dan Johnson n Johnson sendiri berbeda dengan adenovirus yang diduga terkait kasus hepatitis akut misterius.
"Adenovirus yang diberikan dari AstraZeneca atau Johnson n Johnson adalah jenis yang berbeda, adenovirusnya bukan 41 ini. oleh karena itu, sudah disimpulkan tidak ada hubungannya dengan vaksin covid," kata dia menjelaskan.