Dokter: 4 Makanan Ini Kurangi Risiko Tumor dan Kanker

Ilustrasi tomat.
Sumber :
  • Pixabay/Condesign

VIVA – Setiap orang bisa mengambil langkah untuk mencegah kanker. Meski kita tidak dapat menjamin apa yang kita lakukan akan menghilangkan kemungkinan terkena kanker, namun kita bisa meminimalkan risikonya. 

"Pilihan kita mengenai makanan sangat penting untuk mencegah, mengobati dan bahkan mengembalikkan kanker," kata Dokter William Li, dilansir dari laman Express, Jumat 6 Mei 2022. 

Salah satu makanan penangkal kanker terbaik adalah kacang-kacangan, khususnya kenari, almond, hazelnut, kacang mete, pistachio dan kacang Brazil. 

"Kacang mengandung polifenol pelawan kanker yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita untuk melawan kanker. Dan mereka juga memiliki asam lemak omega 3 yang sehat, yang dapat membuat kanker kelaparan dengan memotong suplai darahnya," terang Dokter Li. 

Ilustrasi kacang almond

Photo :
  • Pixabay/PublicDomainPictures

Makanan berikutnya yang perlu dipertimbangkan untuk dikonsumsi lebih banyak adalah tomat yang digambarkan sebagai pelawan kanker yang lezat oleh dokter Li. 

"Kekuatannya mungkin terletak pada likopen. Likopen juga melindungi DNA Anda dari kerusakan, yang membantu melindungi Anda dari kanker," katanya. 

Dokter Li menunjukkan penelitian di mana pria yang makan 2-3 cangkir tomat matang dua kali seminggu memiliki risiko 30 persen lebih rendah untuk terkena kanker prostat. 'Teman' pelawan kanker lainnya adalah ubi ungu yang mengandung bahan kimia alami yang disebut anthocyanin

"Anthocyanin membuat kelaparan dan membunuh sel kanker serta menghapus sel induk kanker yang ditakuti," ungkapnya. 

Ilustrasi tomat ceri

Photo :
  • Pixabay/Mareefe

Terakhir namun tidak kalah penting, Dokter Li merekomendasikan tiram, karena dagingnya mengandung protein, polisakarida, dan asam amino. Kandungan dalam tiram memiliki efek antioksidan kuat yang melindungi DNA dari kerusakan akibat radikal bebas. 

"Para peneliti menemukan makanan ekstrak dari tiram dapat mengurangi kerusakan DNA hingga 90 persen. Dan (makan tiram) meningkatkan glutathione, antioksidan pelindung sebesar 50 persen," pungkas Dokter Li.