Ibu Hamil Boleh Konsumsi Lalapan, Ini Syaratnya

Ilustrasi hamil/ibu hamil.
Sumber :
  • Freepik/user18526052

VIVA – Lalapan menjadi salah satu cara makan berbagai macam sayur yang khas ala masyarakat Jawa Barat. Biasanya, sayur lalapan ini dijadikan sebagai pendamping makanan berat yang juga dicocol dengan sambal untuk menambah kelezatan cita rasanya.

Dijelaskan pakar gizi, dr. Sheila stefani M.Gizi, SpGK, bahwa lalapan memiliki manfaat yang baik karena variasi yang cukup banyak. Salah satu yang mudah dijumpai adalah sayur atau buah timun agar memberi rasa segar di tenggorokan setelah konsumsi nasi dan ragam lauk pauk.

"Makan dalam jumlah lebih banyak, aman. Kelebihan timun ada kandungan air lebih banyak dibanding sayuran lain," tuturnya dalam acara Hidup Sehat tvOne, Jumat 6 Mei 2022.

Selain timun, lalapan yang sering dijumpai berupa kol, daun kemangi, hingga terong. Dokter Sheila menjelaskan bahwa dengan sayuran yang bervariasi membuat lalapan cukup sehat dikonsumsi. Bukan saja kandungan serat dari sayur, tapi juga antioksidan yang baik untuk tubuh.

"Karena masuk golongan sayur, tinggi serat dan mengandung vitamin dan antioksidan. Tapi ditakutkan banyak kotoran karena mentah. Selama bisa bersihkannya, aman untuk dikonsumsi," beber Sheila.

Tak heran, sebagian orang merasa khawatir konsumsi lalapan lantaran sayurannya masih belum matang. Pada ibu hamil pun, lalapan kerap diduga sebagai penyebab penyakit karena bisa saja mengandung bakteri berbahaya. Lantas, bolehkah ibu hamil mengonsumsi lalapan?

Lalapan.

Photo :
  • travelaxia.wordpress.com

"Boleh saja ibu hamil tapi harus terjamin kebersihannya. Cuci dulu lalu rendam dan gosok permukaannya," jelasnya.

Cara membersihkan lalapan sendiri berbeda-beda. Dokter Sheila menjelaskan, pada umumnya harus dibersihkan di bawah air mengalir. Untuk yang bentuknya seperti timun, tomat, dan terong, cukup dibersihkan di bawah air mengalir dan digosok sedikit karena khawatir kandungan pestisida. Sementara pada jenis daun, dokter Sheila anjurkan tiap helainya dicuci bersih.

"Selain kotor takut ada bakteri bisa sebabkan diare. Pestisida juga bahaya untuk tubuh kita. Pestisida harus digosok sampai bersih," terangnya.