Tanda Peringatan di Tubuh yang Menunjukkan 'Kelebihan Kolesterol'
- Freepik/brgfx
VIVA – Meskipun tidak semua kolesterol buruk bagi tubuh, namun jenis yang dikenal sebagai LDL atau kolesterol jahat, membuat seseorang berisiko lebih besar mengalami masalah kesehatan lebih lanjut.
Itulah alasannya mengapa sangat penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali. Direktur Medis di Olio Lusso, Monika Wassermann, mengungkapkan tanda-tanda untuk membantu mengenali ‘kelebihan kolesterol’ di tubuh.
"Umumnya, kadar kolesterol tinggi tidak memiliki tanda atau gejala khusus. Tes darah diperlukan untuk mengidentifikasi kadar kolesterol tinggi. Untungnya para ahli membuat daftar tanda-tanda peringatan yang dapat membantu mengindentifikasi 'kelebihan kolesterol' dalam tubuh Anda," ujar Wassermann, dikutip dari laman Express, Kamis 5 Mei 2022.
"Berikut adalah beberapa peringatan yang saya berikan agar Anda berhati-hati, karena mungkin menunjukkan jumlah kolesterol berlebih dalam tubuh," tambah dia.
Monika mengatakan, satu tanda bisa muncul di kaki dengan gejala mati rasa. Hal tersebut menandakan, pembentukan plak telah berkembang di arteri dan pembuluh darah lainnya. Masalah lainnya yang menandakan pembentukan plak dapat berupa, kuku pucat, kasus stroke dan serangan jantung.
Nyeri dada, dingin yang ekstrem di tubuh bagian bawah, sering sesak napas, mual, perasaan lelah, dan peningkatan tekanan darah, menurut Wassermann, juga bisa menjadi tanda peringatan.
"Saya sangat menyarankan Anda untuk mencari bantuan medis segera jika Anda mengalami salah satu gejala di atas," saran dia.
Namun meskipun tanda-tanda peringatan tersebut dapat menunjukkan kadar kolesterol yang tinggi, cara paling tepat untuk mengetahui kadar kolesterol adalah dengan melakukan tes darah.
Dokter mungkin akan mengambil darah dari lengan atau melakukan tes tusuk jari. Setelah dikonfirmasi memiliki kolesterol tinggi, profesional medis akan menentukan pengobatan terbaik.
Selain itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan kolesterol tinggi, mulai dari perubahan gaya hidup hingga melakukan pengobatan. Misalnya melakukan diet penurun kolesterol dengan berfokus pada pengurangan makanan berlemak yang kaya akan lemak jenuh.
National Health Service (NHS) merekomendasikan untuk mengonsumsi lebih banyak ikan berminyak (makarel dan salmon), nasi merah, kacang-kacangan dan biji-bijian serta buah dan sayur-sayuran.