Cowok Waspada! Kurang Tidur Bikin Impotensi, Begini Atasinya
- Men's Fitness
VIVA – Deadline pekerjaan atau kebiasaan tidur larut malam membuat waktu istirahat menjadi berkurang. Padahal, kurang tidur memiliki efek buruk pada otak, jantung, berat badan dan kehidupan secara umum.
Namun khusus untuk pria, kurang tidur diketahui bisa menyebabkan disfungsi ereksi lho. Kepala Intensivis dan Dokter di Rumah Sakit Fortis, Kalyan, India, Dr Sandeep Patil, akan menjelaskan bagaimana kurang tidur dapat menyebabkan impotensi pada pria.
Dilansir The HealthSite, Rabu 4 Mei 2022, mendapatkan tidur berkualitas sangat penting untuk menjaga kadar testosteron, yang sangat penting dalam mempertahankan ereksi dan kehidupan seksual pria. Terbukti, sebagian besar testosteron diproduksi saat tidur, tingkat tertinggi diproduksi selama tidur REM (tahap dalam tidur).
Ketika seorang pria kurang tidur, kadar testosteronnya turun hingga 70 persen. Dengan demikian, penurunan total tidur atau gangguan tidur dapat berdampak pada fungsi seksual.
Penelitian telah menunjukkan, kurang tidur dan sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur) menyebabkan disfungsi ereksi pada lebih dari 60 persen pria.
Kurang tidur dan kehidupan seks
Kurang tidur sering dikaitkan dengan gangguan mood, kelelahan dan stamina yang buruk. Faktor-faktor ini berdampak pada kinerja seksual, dengan demikian akan menghambat fungsi dan energi seksual.
Masalah ejakulasi (ejakulasi dini dan ejakulasi tertunda) juga dialami oleh beberapa orang dalam situasi seperti itu. Laki-laki yang kurang tidur juga cenderung agresif dan tidak dapat ditoleransi, yang pada akhirnya memengaruhi hubungan intim. Kurang tidur juga dapat mempercepat proses penuaan yang menghambat aktivitas seksual.
Bagaimana mengatasinya?
Jika kamu kurang tidur, mencari bantuan medis atau mendiskusikan masalah tersebut dengan pasangan serta dokter, dapat mengubah keadaan.
Pria yang telah dirawat dengan kasus yang sama menunjukkan perbaikan dalam pola tidur yang secara progresif meningkatkan fungsi seksual. Umumnya pria membutuhkan 7-8 jam tidur untuk memproduksi testosteron. Oleh karena itu, untuk mempertahankan fungsi seksual, penting untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.