Kolom Prof Tjandra: 7 Masalah Kesehatan Mudik dan 4 Tips Atasinya
- Istimewa
VIVA – Diperkirakan bahwa 80 atau 90 juta orang yang mudik tahun ini. Kita perlu menyadari bahwa masalah kesehatan bukan hanya COVID-19, apalagi diperkirakan akan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja.
Tantangan kesehatan (selain COVID-19) pada arus mudik juga selalu cukup besar, dan dari pengalaman dapat sedtikitnya berupa 7 hal:
1. kecelakaan lalu lintas
2. gangguan kesehatan selama berkendara, termasuk akibat macet yang panjang
3. gangguan saluran pencernaan karena konsumsi makanan tidak sehat
4. masalah pada anak dan bayi yang ikut mudik
5. masalah kesehatan di kampung halaman
6. masalah kambuhnya penyakit kronik yang diderita selama perjalanan seperti hipertensi, diabetes melitus, asma,
7. kemungkinan penyakit menular seperti ISPA dan diare. Bukan tidak mungkin pula ada gangguan seperti hipnotis maupun pembiusan melalui makanan dan minuman.
Untuk itu disampaikan empat tips agar kita dapat melakukan mudik dengan sehat dan aman.
1. tentang waktu berangkat mudik dan balik, ada 3 hal:
- Seperti sudah disampaikan maka baik menghindari mudik 28 malam atau 29 seharian, karena arus lalu lintas sedang akan padat-padatnya. Begitu juga halnya pada arus balik di akhir libur bersama, akan baik kalau menghindari perjalanan tanggal 8 Mei 2022 di hari terakhir libur bersama.
- Berangkat berkendaralah dalam keadaan sehat dan segar. Kalau masih kerja sampai tanggal 28 misalnya maka jangan pulang kerja langsung berkendara ke kampung halaman.
- Sebelum berangkat, periksalah dan pastikan kondisi kendaraan anda dalam keadaan laik untuk dipakai sekian puluh atau ratus kilo meter
2. Selama dalam perjalanan, ada lima hal:
a. kalau lelah dalam perjalanan, segera istirahat. Sebaiknya juga setiap 4 jam berkendara (roda 4 atau roda 2) maka harus beristirahat.
b. kalau selama dalam perjalanan ada keluhan sakit, maka segera berobat ke Pos Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit disepanjang jalur arus mudik yang tentunya sudah disediakan pemerintah.
c. selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam perjalanan mudik dan jangan jajan sembarangan. Mungkin juga baik kalau selama perjalanan jangan mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam, atau setidaknya menghindari makanan dan minuman yang mudah mengiritasi saluran cerna kita. Juga jangan mau menerima begitu saja minuman dan makanan dari orang yang tidak dikenal.
d. selalu harus menjaga kebersihan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan.
e. patuhi senantiasa rambu lalu lintas dan arahan petugas. Pengendara sepeda motor harus menggunakan helm, dan pengendara mobil harus memasang seat bealt saat berkendara demi keamanan dan keselamatan selama perjalanan.
3. bawalah obat-obat yang diperlukan selama perjalanan, yang setidaknya tdd:
- obat-obat yang memang rutin dikonsumsi untuk penyakit kronik yang memang sudah ada, misalnya tekanan darah tinggi, DM dll.
- obat emergency yang diperlukan, seperti obat demam, mual sakit perut dll.
4. kalau membawa bayi dan anak maka ada tiga hal:
- Jangan lupa membawa bekal yang cukup untuk anak-anak kita selama cukup lama di perjalanan, termasuk antisipasi kalau-kalau terkena kemacetan panjang. Siapkan mainan yang disukai anak untuk menemaninya sepanjang perjalanan. Jangan lupa membawa perlengkapan dan kebutuhan dasar bagi mereka seperti popok, bedak, bantal, makanan bayi/ anak, dll. Sebagai edukasi, jelaskan pada anak ciri khas mengenai kota-kota yang dilalui.
- Sebaiknya jangan membawa anak mudik dengan sepeda motor, apalagi untuk perjalanan jauh karena sangat melelahkan untuk anak, dan bahkan mungkin tidak terlalu aman.
- Apabila anak ikut mudik dengan menggunakan angkutan umum, upayakan agar anak tidak ikut berdesak-desakan.
Tips Mudik Lebaran secara umum
Untuk itu disampaikan empat tips agar kita dapat melakukan mudik dengan sehat dan aman.
1. tentang waktu berangkat mudik dan balik, ada 3 hal:
- seperti sudah disampaikan maka baik menghindari mudik 28 malam atau 29 seharian, karena arus lalu lintas sedang akan padat-padatnya. Begitu juga halnya pada arus balik di akhir libur bersama, akan baik kalau menghindari perjalanan tanggal 8 Mei 2022 di hari terakhir libur bersama.
- Berangkat berkendaralah dalam keadaan sehat dan segar. Kalau masih kerja sampai tanggal 28 misalnya maka jangan pulang kerja langsung berkendara ke kampung halaman.
- sebelum berangkat, periksalah dan pastikan kondisi kendaraan anda dalam keadaan laik untuk dipakai sekian puluh atau ratus kilo meter
Prof Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI
Mantan DirJen Pengendalian Penyakit yang a.l. menangani aspek kesehatan mudik sebelum pandemi
Mantan Direktur WHO Asia Tenggata yang a.l. menangani “mass gathering”