10 Fakta Salmonella Bahan Berbahaya yang Ada Didalam Kinder Joy
- Pixabay
VIVA – Fakta Salmonella bahan berbahaya yang ada di dalam Kinder Joy sontak menjadi sorotan. Lantaran makanan dengan rasa cokelat ini banyak disukai oleh anak-anak. Kinder Joy adalah merk makanan yang cukup populer di Indonesia.
Infeksi yang disebabkan oleh Salmonella adalah salah satu penyebab keracunan makanan yang paling umum, dengan puluhan juta manusia di seluruh dunia yang terinfeksi setiap tahun.
Infeksi Salmonella (salmonellosis) adalah penyakit bakteri yang umumnya mempengaruhi saluran usus. Bakteri Salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia yang dikeluarkan melalui feses. Manusia paling sering terinfeksi melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Biasanya, orang dengan infeksi salmonella tidak memiliki gejala. Umumnya mengalami diare, demam dan kram perut dalam waktu delapan sampai 72 jam.
Dalam beberapa kasus, jika seseorang terkontaminasi bakteri Salmonella dapat sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan. Namun, tidak sedikit juga yang mengakibatkan diare dan dapat menyebabkan dehidrasi sehingga memerlukan perhatian medis segera. Komplikasi yang mengancam jiwa juga dapat berkembang jika infeksi menyebar ke luar usus kamu. Risiko kamu terinfeksi bakteri Salmonella lebih tinggi jika kamu bepergian ke negara-negara dengan sanitasi yang buruk.
Langkah yang harus dilakukan untuk menekan kasus adalah dengan meningkatkan langkah-langkah dan protokol keamanan dalam produksi unggas dan telur. Terbukti dalam 15 tahun terakhir terjadi penurunan kasus, namun sekitar 2.500 kasus per tahun memerlukan perawatan di rumah sakit.
Dilansir dari Addmaster, inilah fakta tentang Salmonella.
- Salmonella, yang berbentuk seperti batang, biasanya ditemukan di saluran pencernaan ternak dan umumnya dapat mempengaruhi daging, unggas, telur dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
- Persediaan air dan tanah juga dapat terkontaminasi, melalui selokan atau pupuk, yang dapat mempengaruhi kerang dan produk seperti buah dan sayuran.
- Makan makanan yang terkontaminasi bukan satu-satunya cara tertular infeksi Salmonella karena kasus telah ditelusuri kembali ke reptil seperti kura-kura.
- Gejala umum Salmonella termasuk diare, kram perut, muntah dan demam yang dapat berlangsung hingga seminggu dan biasanya mulai sekitar 12-72 jam setelah terkena bakteri.
- Pasien masih dapat menularkan hingga 48 jam setelah gejala berhenti dan disarankan untuk tidak kembali bekerja, sekolah atau mengunjungi rumah sakit sampai mereka pulih sepenuhnya.
- Perawatan medis tidak selalu diperlukan untuk mendukung atau menjaga hidrasi, istirahat yang baik dan perlahan mengonsumsi kembali makanan biasa setelah perut kamu tenang.
- Kasus Salmonella yang parah mungkin memerlukan antibiotik, namun Salmonella yang resisten terhadap antibiotik telah muncul dalam beberapa tahun terakhir.
- Mempraktikkan kebersihan tangan yang baik adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi Salmonella. Tangan harus dicuci bersih dengan sabun dan air setelah dari toilet, sebelum dan sesudah memegang makanan, sebelum makan dan setelah berkebun.
- Mencuci buah dan sayuran secara menyeluruh sebelum dikonsumsi, menyimpan makanan mentah dan makanan matang secara terpisah dan memastikan makanan dimasak matang sempurna juga dapat membantu mengurangi risiko tertular infeksi Salmonella.
- Makanan harus dimasak sampai bagian tengahnya panas, terutama unggas dan wadah serta peralatan yang digunakan untuk menyiapkan makanan harus dibersihkan dan didesinfeksi secara menyeluruh untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Infeksi karena bakteri Salmonella banyak terjadi karena kurannya menjaga kebersihan. Dengan mengetahui tentang bakteri Salmonella, kamu harus lebih lagi menjadi kebersihan sehari-hari. Mulai dari mencuci tangan dan makan makanan yang bersih.
Periksakan ke dokter jika kamu mengalami tanda-tanda terinfeksi bakteri Salmonella. Istirahat yang cukup dan meminum obat yang telah diberikan pihak medis.