Ketahui Gejala Rematik yang Menyerang Persendian pada Tubuh

Ilustrasi nyeri sendi, nyeri otot
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Gejala rematik biasanya terjadi pada seseorang yang mengalami penyakit rematik atau sering juga dikelompokkan dalam istilah "radang sendi”. Penyakit rematik sendiri merupakan penyakit autoimun dan peradangan yang menyebabkan sistem kekebalan yang menyerang sendi, otot, tulang dan organ tubuh.

Penyakit rematik juga sebagian besarnya termasuk bentuk dari radang sendi dan kondisi peradangan tulang belakang (spondyloarthropathies) yang biasanya menyakitkan, kronis dan progresif, yang dimana berarti akan semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Dengan melakukan diagnosis dan pengobatan dini dapat memperlambat banyak perkembangan pada penyakit rematikMenurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS), ada lebih dari 100 penyakit rematik. Seperti yang dikutip dari Everyday Health, penyakit rematik yang paling umum terjadi diantaranya adalah seperti berikut ini:

Ankylosing Spondylitis 

Ankylosing Spondylitis  adalah jenis umum dari spondyloarthritis (sejenis arthritis arthritis yang menyerang tulang belakang dan pada beberapa orang menyerang sendi lengan dan kaki. Nonradiographic axial spondyloarthritis (nr-axSpA) adalah kondisi terkait di mana penyakit ini menyebabkan gejala termasuk nyeri punggung bawah tetapi tidak seperti ankylosing spondyloarthritis, tidak ada kerusakan yang terlihat pada sinar-X.

Fibromylagia 

Fibromyalgia adalah gangguan rematik yang dikenal menyebabkan rasa sakit yang meluas, masalah tidur, kelelahan dan masalah dengan memori atau konsentrasi.

Asam urat 

Asam urat adalah bentuk radang sendi yang ditandai dengan akumulasi kristal urat di sendi (biasanya terjadi pada sendi besar jempol kaki) yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri.

Infectious Arthritis 

Suatu bentuk arthritis yang muncul secara tiba-tiba dan menyakitkan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, arthritis dapat menular dengan cepat dan permanen merusak sendi. 

Lupus 

Lupus adalah penyakit autoimun sistemik yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuhmu menyerang jaringan dan organ tubuhmu sendiri, sehingga menyebabkan kerusakan pada sendi dan organ.

Osteoarthritis (OA) 

Bentuk arthritis yang paling umum, OA adalah penyakit terkait usia yang menghancurkan tulang rawan dan tulang, menyebabkan rasa sakit dan dalam beberapa kasus menyebabkan kecacatan.

Psoriatic arthritis (PsA) 

Jenis radang sendi yang mempengaruhi beberapa orang yang menderita psoriasis, PsA terutama mempengaruhi kulit dan persendian.

Rheumatoid Arthritis (RA) 

RA adalah penyakit autoimun dan peradangan yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuhmu secara keliru menyerang jaringan tubuhmu sendiri, menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan.

Gejala Rematik

Ilustrasi rematik.

Photo :
  • U-Report

Berbagai jenis penyakit rematik memiliki gejala masing-masing yang tentunya berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa gejala yang paling umum dari penyakit radang sendi dan rematik:

  • Nyeri sendi
  • Pembengkakan pada sendi atau persendian
  • Sendi menjadi kaku yang berlangsung setidaknya satu jam di pagi hari
  • Nyeri kronis atau nyeri tekan pada sendi atau persendian
  • Kemerahan di area persendian
  • Gerakan terbatas pada sendi yang terkena rematik
  • Kelelahan

Selain itu, beberapa penyakit rematik ditandai dengan gejala yang spesifik. Misalnya, sebagian besar pasien lupus akan mengalami beberapa bentuk ruam kulit bersama dengan nyeri sendi dengan peradangan dan kelelahan.

Penyebab Penyakit Rematik

Ilustrasi rematik.

Photo :
  • U-Report

Penyebab terbesar penyakit rematik ini sendiri belum diketahui oleh para ahli. Namun Johns Hopkins Medicine mencatat bahwa para peneliti percaya beberapa atau semua hal berikut mungkin dapat menyebabkan rematik, tergantung pada jenis penyakit rematiknya. Berikut ini sejumlah penyebab rematik:=0Gen dan riwayat keluarga

  • Pemicu lingkungan
  • Pilihan gaya hidup
  • Infeksi
  • Trauma
  • Masalah metabolisme
  • Keausan atau tekanan pada sendi atau persendian

Genetika dianggap berperan dalam perkembangan ankylosing spondylitis, fibromyalgia, lupus dan rheumatoid arthritis.

Bagaimana Penyakit Rematik Didiagnosis?

Titik-titik rematik.

Photo :
  • U-Report

Secara umum, tidak ada tes yang dapat mendiagnosis penyakit rematik. Saat diperiksa, dokter akan mendiskusikan gejala dan memeriksamu untuk melihat tanda-tanda pembengkakan, kekakuan atau kemerahan yang terlihat pada persendian. Jika dokter mencurigai bahwa kamu memiliki semacam penyakit rematik, maka tentu dokter akan melakukan tes laboratorium untuk membantu menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari gejala yang kamu alami tersebut.

Tes darah juga dapat membantu mendeteksi tanda-tanda peradangan, antibodi yang terkait dengan penyakit tertentu, dan fungsi organ yang abnormal. Bisa juga dengan tes sinar-X, pemindaian tomografi komputer (CT), pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) atau ultrasound pada sendi dan tulang yang dapat membantu mendeteksi peradangan dan penumpukan cairan dan mengungkapkan perubahan tulang atau sendi.

Beberapa penyakit rematik, seperti penyakit Lyme, lupus dan fibromyalgia sulit didiagnosis karena gejalanya tumpang tindih dengan kondisi lain.

Durasi pada Penyakit Rematik

Ilustrasi Sakit Rematik

Photo :
  • Zheng Gu Shui

Beberapa penyakit rematik memang bersifat kronis atau seumur hidup, termasuk ankylosing spondylitis, osteoarthritis, psoriatic arthritis dan rheumatoid arthritis.

Namun untuk jenis rematik lain berlangsung untuk jangka waktu yang jauh lebih singkat, terutama jika diobati dengan segera dan benar. Misalnya, menurut Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), sebagian besar kasus penyakit Lyme dapat disembuhkan dengan antibiotik oral dalam tiga hingga empat minggu.

Pemulihan dari serangan asam urat akut yang tidak diobati dapat memakan waktu satu hingga dua minggu. Dengan perawatan yang tepat, pasien cenderung tidak mengalami gejolak yang menyakitkan, yang mungkin terjadi beberapa kali dalam setahun.

Artritis rematik bersifat progresif dan kronis. Kerusakan pada tulang sendi biasanya terjadi dalam dua tahun pertama. Semakin dini didiagnosis maka akan semakin cepat pengobatannya dimulai dan semakin baik hasilnya dalam jangka waktu yang panjang. Faktanya, penelitian yang diterbitkan pada Oktober 2018 di Journal of American Medical Association menunjukkan bahwa jika perawatan diberikan sejak dini, maka dapat mencegah kerusakan sendi hingga 90 persen. 

Itulah penjelasan mengenai penyakit rematik dan gejala rematik yang bisa diketahui dan diperhatikan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan membantu bagi kamu yang membutuhkannya. Segera periksakan ke dokter jika kamu mengalami gejala rematik seperti yang telah disebutkan di atas.