Cara Menghilangkan Bekas Luka di Kaki Dengan Beberapa Cara

Bekas Luka
Sumber :

VIVA – Bekas luka di kaki yang membandel seringkali membuat tidak percaya diri. Oleh karena itu banyak cara yang dilakukan agar bekas luka tersebut dapat hilang dan kembali percaya diri. Namun, menghilangkan bekas luka tidaklah mudah. Seringkali bekas luka susah menghilang apalagi jika bekas luka yang sudah bertahun-tahun. Tetapi, bekas luka yang timbul adalah hal yang alami sebagai proses penyembuhan luka. 

Bekas luka bisa muncul karena banyak hal, mulai dari karena jatuh, tergores, terkena benda panas, iritasi, dan lain sebagainya. Tidak ada salahnya untuk terus mencoba berbagai cara untuk menghilangkan bekas luka. Karena bagi beberapa orang keindahan kaki adalah hal yang sangat penting, apalagi jika sering menggunakan celana pendek atau dress yang menampakkan kaki. 

Menghilangkan bekas luka di kaki pun banyak cara, mulai dari menggunakan krim khusus untuk bekas luka, menggunakan bahan-bahan alami atau mengikuti prosedur medis. Pilihan tergantung kepada jenis bekas luka yang dialami.

MENGHILANGKAN LUKA DENGAN BAHAN ALAMI 

Mengobati bekas luka juga dapat menggunakan bahan-bahan alami atau bahan yang biasanya ada di rumah. Dilansir dari healthline.com, berikut ini dapat dilakukan untuk menghilangkan bekas luka. 

Madu

Madu dan kayu manis

Photo :
  • Times of India

Tidak ada bukti ilmiah bahwa madu dapat membantu menghilangkan bekas luka. Satu studi 2016 yang melihat dampak madu manuka pada bekas luka menemukan bahwa meskipun madu memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, itu tidak membuat perbedaan dalam penampilan bekas luka ketika dioleskan.
Cara pakai:
1.    Sebelum tidur, olesi bagian bekas luka dengan madu.
2.    Bungkus bekas luka yang tertutup madu dengan perban.
3.    Biarkan selama satu malam penuh.
4.    Di pagi hari, lepaskan perban dan bersihkan madu dengan air hangat.

Lidah buaya

Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit Gatal

Photo :
  • vstory

Dalam satu ulasan 2019 yang melihat 23 percobaan, para peneliti menyimpulkan bahwa lidah buaya dapat meningkatkan penyembuhan luka dan dapat membantu bekas luka bila digunakan bersama metode lain.
Cara pakai:
1.    Lepaskan "kulit" hijau tua dari sisi rata daun lidah buaya.
2.    Ambil gel hijau muda yang hampir bening.
3.    Oleskan gel langsung ke bekas luka Anda dengan gerakan melingkar.
4.    Setelah setengah jam, bilas gel dengan air dingin yang segar.
5.    Ulangi dua kali setiap hari.

Lavender dan minyak zaitun

Minyak zaitun.

Photo :
  • U-Report

Penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial lavender dapat membantu penyembuhan luka. Satu studi tahun 2016 pada tikus menemukan bahwa luas permukaan luka yang diobati secara topikal dengan minyak lavender menurun secara signifikan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Cara pakai:
1.    Campurkan tiga tetes minyak esensial lavender ke dalam tiga sendok makan minyak zaitun extra-virgin.
2.    Pijat campuran ke area bekas luka selama sekitar 5 menit.
3.    Biarkan minyak di tempatnya selama sekitar 30 menit.
4.    Bilas area tersebut dengan air hangat.
5.    Ulangi proses ini minimal tiga kali sehari.
6.    Jadikan ini bagian dari rutinitas setiap malam.

MENGHILANGKAN LUKA SESUAI DENGAN JENIS LUKA 

Jenis bekas luka itu beragam, dan setiap perawatanpun berbeda. Bekas luka dapat terbentuk di kaki karena sejumlah alasan. Dikutip dari healthline.com, jenis bekas luka dapat diindentifikasikan dari tampilannya.
•    Bekas luka atrofi biasanya tertekan atau rata pada kulit. Mereka sering lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Bekas jerawat dan bekas cacar air termasuk dalam kategori ini.
•    Bekas luka hipertrofik terletak di atas kulit yang terkena. Mereka biasanya lebih gelap dari kulit di sekitarnya.
•    Bekas luka keloid timbul, mengembang, dan tebal. Mereka dapat tumbuh dari daerah yang terkena dan kulit biasanya lebih gelap.
•    Bekas luka kontraktur paling sering diakibatkan oleh luka bakar. Mereka terjadi ketika sebagian besar kulit hilang atau rusak. Kulit yang tersisa kemudian kencang dan berkilau.

Bekas Luka Bakar

Ilustrasi luka bakar.

Photo :
  • U-Report

Bekas luka bakar terkena benda panas atau terbakar banyak dialami sebagian orang. Penyebabnya mulai dari terkena knalpot kendaraan, minyak panas, dan lain-lain. Bekas luka bakar muncul dari kolagen ekstra yang diproduksi tubuh untuk membantu menyembuhkan luka bakar. Bekas luka bakar dibagi pertingkat sesuai dengan tingkat keparahan luka tersebut. Luka bakar tingkat pertama umumnya tidak meninggalkan bekas. Luka bakar tingkat dua dan tiga lebih parah dan sering membutuhkan perawatan medis.

Bekas Luka yang Menonjol atau Keloid

Keloid

Photo :

Bekas luka juga ada yang menjadi keloid atau menonjol setelah luka mengering. Untuk menghilangkan bekas luka keloid biasanya dokter yang menangani akan menyarankan beberapa perawatan. Dilansir dari American Academy of Dermatology merekomendasikan hal berikut.
Terapi tekanan: Menerapkan tekanan pada luka saat penyembuhan dapat:
•    Mengurangi (atau mencegah) bekas luka, terutama saat luka bakar sembuh.
•    Cegah keloid jika kulitmu cenderung membentuk bekas luka jenis ini.
•    Mencegah keloid kembali setelah diangkat melalui pembedahan.

Bekas Luka Atrofi

bekas luka atrofi

Photo :
  • kompas.com

Bekas luka atrofi terjadi karenan tekanan di kulit karena kulit yang rusak tidak dapat meregenerasi jaringan. Dokter kulit berlisensi dapat merekomendasikan untuk menerapkan salah satu perawatan berikut tergantung pada ukuran, lokasi, dan faktor lain terkait bekas luka. Dilansir dari healthline.com, jenis bekas luka atrofi dapat menggunakan cara berikut ini.
•    Pengelupasan secara kimia. Perawatan ini menghancurkan lapisan kulit yang rusak dengan bahan kimia, memperlihatkan kulit yang lebih sehat di bawahnya.
•    Pengisi. Prosedur ini meratakan atau menimbulkan bekas luka yang menjorok agar sesuai dengan kulit di sekitarnya menggunakan suntikan pengisi jaringan lunak atau dermal, seperti asam hialuronat.
•    Tusuk jarum kulit. Prosedur ini menusuk kulit dengan sekelompok jarum kecil untuk menumbuhkan lapisan yang lebih sehat.
•    Grafting atau okulasi. Okulasi adalah dengan menutup bekas luka kamu dengan jahitan. Pada okulasi, area tersebut diisi dengan jaringan sehat sebelum ditutup untuk penyembuhan.
•    Subsisi. Perawatan ini mengendurkan area yang tertekan di sekitar bekas luka dengan jarum, dan luka baru terbentuk di lapisan kulit yang normal.

MEMINIMALISIR MUNCULNYA BEKAS LUKA

Perawatan luka yang tepat dapat meminimalkan munculnya bekas luka kecil, seperti kulit lutut atau goresan. American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan:
•    Menjaga luka untuk tetap bersih dengan mencuci area tersebut setiap hari dengan sabun lembut dan air. Kebersihan adalah hal yang penting apalagi jika luka masih basah.
•    Mengoleskan petroleum jelly untuk menjaga kelembapan luka, dan mencegah pembentukan koreng.
•    Menutupi kulit dengan perban, jika luka besar dapat menggunakan lembaran gel silikon. Balutan dapat mencegah luka dari bakteri atau kuman. 
•    Mengganti balutan setiap hari.
•    Menemui dokter untuk jahitan jika diperlukan. Dengan jahitan dapat membuat luka cepat tertutup apalagi jika luka tersebut besar. 
•    Menggunakan tabir surya setiap hari setelah luka sembuh.

Dalam menyembuhkan bekas luka di kaki memang membuhtuhkan usaha dan  rentang waktu yang berbeda sesuai dengan jenis luka tersebut. Dalam proses menghilangkan bekas luka pun harus mengarah pada sumber yang terpercaya atau sesuai dengan arahan dokter. Merawat bekas luka dengan cara yang asal-asalan malah dapat membuat bekas luka menjadi tidak karuan. Jadi, untuk kamu yang memiliki bekas luka di kaki harus teliti dalam memilih cara menghilangkan bekas luka.