Hari Kesehatan Dunia 2022 : Imbangi Kesehatan Mental dan Fisik

VIVA – Hari Kesehatan Dunia 2022: adanya ketidakseimbangan antara kesehatan fisik dan mental ternyata tidak hanya menyebabkan serangan panik, berkeringat atau menggigil, tetapi juga terkait dengan penyakit serius seperti kanker, masalah kesehatan kardiovaskular dan pernapasan. 

Dirayakan setiap tahun untuk menarik perhatian pada topik kesehatan tertentu yang menjadi perhatian orang-orang di seluruh dunia. Hari Kesehatan Dunia diperingati pada tanggal 7 April, tanggal yang juga merupakan peringatan berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 1948. 

Hari Kesehatan Dunia diperingati untuk menata kembali sebuah dunia di mana udara bersih, air dan makanan tersedia untuk semua orang, di mana ekonomi difokuskan pada kesehatan dan kesejahteraan , di mana kota-kota dapat ditinggali dan orang-orang memiliki kendali atas kesehatan mereka dan kesehatan untuk bumi ini.

Hari Kesehatan Dunia juga menandai tanggal berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 1948 dan tahun ini WHO memfokuskan perhatian global pada tindakan mendesak yang diperlukan untuk menjaga manusia dan planet ini tetap sehat dan mendorong gerakan untuk menciptakan masyarakat yang berfokus pada kesejahteraan. 

Hubungan pikiran dan tubuh bukanlah rahasia karena kita semua pernah mengalami perasaan yang secara langsung memengaruhi kesehatan fisik kita dan sebaliknya. 

Ini karena pikiran dan perasaan kita memengaruhi apa yang terjadi dengan tubuh kita karena saling ketergantungan yang eksplisit antara pikiran dan tubuh dan itulah sebabnya kita sering mendapati diri kita berkata, "Saya tidak enak badan," atau "Saya tidak merasa seperti makan," atau "Saya tidak lapar karena saya sedang tidak mood atau merasa rendah diri atau tertekan." 

Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle, Shruthi M Hegde, Senior Research Associate - R&D di Himalaya Wellness Company membagikan contoh tambahan dari koneksi pikiran-tubuh yang mencakup orang-orang yang mengalami serangan panik, berkeringat atau menggigil dan mereka yang stres mengeluh kelelahan. 

“Contoh seperti itu menceritakan hubungan antara kesehatan mental dan fisik. Ketidakseimbangan antara kesehatan fisik dan mental juga ditemukan terkait dengan penyakit serius seperti kanker dan masalah kesehatan kardiovaskular dan pernapasan dalam jangka panjang. Demikian pula, sekitar satu dari tiga orang dengan kondisi kesehatan fisik kronis mengalami masalah kesehatan mental, yang dapat menurunkan sistem kekebalan dan menyebabkan gangguan tidur, ”katanya. 

Cara Menjaga Keseimbangan Kesehatan Mental dan Fisik

Pakar tersebut membuat daftar 5 kiat untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental. 

1. Olahraga teratur

Aktivitas fisik adalah pilihan yang sangat baik untuk menjaga diri tetap bugar dan sehat sekaligus meningkatkan kesejahteraan mental. Seseorang juga dapat melakukan olahraga, menari, Yoga, atau aktivitas fisik harian lainnya. Olahraga teratur membantu dalam meningkatkan metabolisme, meningkatkan suasana hati dan meningkatkan energi dan kewaspadaan.

2. Kebiasaan makan sehat

Kita semua tahu pepatah, "Kamu adalah apa yang kamu makan". Pola makan yang sehat dan bergizi membantu menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat. Mengikuti rencana diet yang baik seperti makan segar, makanan sehat, dan makan dengan penuh perhatian berkontribusi pada kesehatan yang baik.

3. Tidur nyenyak

Tidur nyenyak di malam hari membantu merilekskan tubuh, menghilangkan stres, menghilangkan stres, dan menenangkan pikiran.

4. Berhenti dari kebiasaan buruk

Langkah-langkah bertahap harus diambil setiap hari untuk menyingkirkan kebiasaan buruk. Mungkin merokok, konsumsi alkohol, makan junk food, atau waktu layar yang berlebihan. Mengatur kebiasaan kita akan membantu membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih sehat.

5. Mengembangkan kebiasaan yang baik

Kita harus mencoba untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus. Seseorang dapat mengambil penulisan jurnal untuk merenungkan hari itu. Berlatih meditasi membantu menghilangkan stres, sehingga meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Seseorang harus lebih fokus pada emosi positif daripada emosi negatif.

Tetap sehat dan menjalani kehidupan yang berkualitas harus menjadi tujuan utama untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental. Ketika kita menghadapi tantangan dalam menjaga kesehatan mental, itu berdampak pada kesejahteraan fisik kita. Oleh karena itu, menjaga diri kita dengan baik adalah yang paling penting.