Awas, Makan Ini Saat Sahur Bisa Picu Bau Mulut

Ilustrasi bau mulut.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sesi puasa kerap dikaitkan langsung dengan bau mulut. Hal ini karena mulut dan tubuh tidak makan untuk waktu yang lama sehingga berdampak pada jumlah air liur yang kita hasilkan.

Bau mulut saat puasa membuat banyak orang menjadi kurang percaya diri dalam menjalani aktivitas mau pun berbicara dengan orang lain. Sayangnya banyak yang tak memahami penyebab bau mulut itu sendiri sehingga tak mampu mengatasinya.

“Air liur kita memainkan peran penting dalam melindungi mulut kita dan mengurangi pertumbuhan bakteri. Selama puasa, aliran air liur berkurang dan, oleh karena itu, kita memiliki perlindungan yang lebih sedikit terhadap bakteri, yang dapat menyebabkan bau mulut,” jelas ahli kesehatan gigi di Studio Gigi di Dubai, Ciara Hendy, dikutip dari laman The National News.

Berikut adalah beberapa tips yang direkomendasikan ahli untuk menjaga kebersihan mulut pada saat puasa maupun usai berbuka:

Hidrasi

Hendy menekankan pentingnya minum air putih yang cukup saat buka puasa dan non puasa. Ini tidak hanya dapat membuat Anda terhidrasi antara matahari terbit dan terbenam, tetapi juga membantu mencegah bau mulut. Ia merekomendasikan minum hingga dua liter sehari bahkan selama Ramadhan.

"Air membantu membersihkan partikel makanan - penyebab lain bau mulut - dan karenanya menghindari halitosis," kata Hendy.

Jaga kebersihan mulut Anda sepanjang hari

Dr Rumana Abbas Dawasaz, seorang dokter gigi estetika dan kosmetik dari Rumah Sakit Zulekha di Dubai, mengatakan bahwa bau mulut sebagian besar berasal dari lidah, jadi merekomendasikan agar pengikis lidah digunakan setiap hari.

Menyikat gigi dan flossing 30-60 menit setelah buka puasa dan sahur dapat mengurangi penumpukan plak. Hendy juga mengatakan menggunakan pengikis lidah, benang gigi, dan alat bantu interdental bahkan selama jam puasa dapat membantu menjaga kebersihan mulut.

Jika Anda ingin menggunakan sikat gigi di siang hari, Baeshen merekomendasikan untuk melakukannya dengan sedikit pasta gigi yang dioleskan pada sikat gigi. 

"Pastikan mulut dibilas dengan benar setelahnya, sehingga tidak ada sisa atau rasa pasta yang tertelan. Ada juga cara tradisional menjaga kebersihan mulut tanpa perlu pasta gigi atau bahkan menambahkan air. Coba gunakan tongkat siwak, bulu lembut di kedua ujung ranting bisa digunakan untuk membersihkan gigi. Dan gunakan sunnah siwaak. – tusuk gigi – tanpa pasta sepanjang hari," terangnya.

Hindari Makanan Pemicu Bau Mulut

Dawasaz menyarankan agar menghindari kafein, garam berlebih, dan makanan lain yang menyebabkan dehidrasi akan membuat Anda tetap sehat, baik saat Anda berpuasa maupun untuk tujuan kebersihan mulut.

Bahan kimia yang terkait dengan bawang putih, bawang merah dan cabai memasuki aliran darah, pindah ke paru-paru, dan kemudian dihembuskan. Ikan juga dapat menyebabkan bau mulut. Memeras lemon pada ikan dapat membantu menguranginya.

“Minuman berkafein adalah penyebab lain. Ini menyebabkan mulut menjadi kering dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Efeknya bisa dikurangi dengan minum air putih setelah dikonsumsi,” kata Zobeidi.

Dawasaz merekomendasikan berbuka puasa dengan air dan kurma, dan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, serta probiotik seperti yoghurt.

Jangan Langsung Sikat Gigi Setelah Makan

Membasuh dengan air di sekitar mulut tepat setelah Anda makan atau minum sesuatu, terutama makanan yang dapat menyebabkan gigi dan lidah Anda ternoda, adalah tip terbaik dari Dr Hosam Ali Baeshen, seorang ortodontis dari King Abdulaziz University yang bekerja dengan Align Technology.

"Berkumur juga penting karena Anda tidak boleh langsung menyikat gigi setelah makan, baik sedang berpuasa atau tidak," tutur dokrer Hosam.

Seperti yang dijelaskan oleh Dr Maisa Zobeidi, seorang dokter gigi di Rumah Sakit Zulekha di Sharjah bahwa disarankan untuk menunggu selama 30 hingga 60 menit setelah makan sebelum Anda menyikat gigi. Pasalnya, setelah kita makan, kadar asam di dalam mulut naik dan gigi kita berada pada kondisi terlemahnya.

“Menyikat pada tahap ini dapat menyebabkan kerusakan besar pada email gigi. Menunggu akan membuat air liur menetralkan lingkungan mulut dan membantu pemulihan dari asam," imbuhnya.

Bicara soal berkumur, salah satu yang bisa dicoba adalah Betadine. Betadine sendiri merupakan produk antiseptic yang sudah dipercaya oleh masyarakat dan public healthcare professional diseluruh dunia selama hampir 50 tahun.

Di tahun 2021, Betadine dinobatkan sebagai Top Brand untuk kategori wound medicine, wound plaster, and mouthwash. (sumber: Top Brand Index dari Top Brand Awards).

Terkini, pemilik merk Betadine di Indonesia, Mundipharma Healthcare Indonesia (MHI) menandatangani perjanjian kerjasama eksklusif untuk jasa pemasaran dan promosi dengan PT Pyridam Farma Tbk, perusahaan farmasi terbuka di Indonesia dengan kode emiten PYFA.

Kerjasama tersebut dijalin dengan membangun sinergi dari kedua perusahaan untuk memperkuat pasar Betadine di rumah sakit, institusi kesehatan, dan dinas kesehatan. 

Sinergi ini di bangun untuk memperluas akses dan ketersediaan produk Betadine di channel tersebut sebagai bentuk komitmen dari kedua perusahaan untuk menyediakan produk dan pelayanan terbaik untuk masyarakat Indonesia.

Lee Yan Gwan selaku CEO Pyridam Farma menyampaikan bahwa pihaknya merasa sangat bahagia dan bersyukur atas kepercayaan Mundipharma Healthcare Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan Pyridam Farma. 

"Selain memperluas pemasaran dari produk Betadine, kerja sama ini juga sejalan dengan visi dari Pyridam Farma untuk memajukan industri kesehatan di Indonesia. Sehingga kami berharap dapat turut membantu memudahkan akses masyarakat Indonesia untuk memperoleh produk Betadine," tuturnya.

Country Lead Mundipharma Healthcare Indonesia, Handaka, menambahkan bahwa kerjasama eksklusif dengan Pyridam Farma ini dibuat sebagai bentuk dedikasi Mundipharma Indonesia dalam memberikan pelayanan dan produk yang baik bagi masyarakat luas.