Sayuran Ini Mampu Kurangi Kerusakan Paru-paru Akibat COVID-19

Ilustrasi COVID-19/virus corona
Sumber :
  • Pixabay/Tumisu

VIVA – Vaksin berperan penting dalam penanggulangan COVID-19. Namun, orang yang pernah menderita penyakit ini, berisiko mengalami kerusakan paru-paru, karena virus corona menyerang pernapasan. 

Untungnya, dalam sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini, para ilmuwan telah merekomendasikan konsumsi sayuran tertentu, karena dapat memangkas kerusakan paru-paru akibat COVID-19. 

Studi terbaru yang dilakukan pada tikus, yang dilakukan oleh Johns Hopkins Medicine, menunjukkan sulforaphane, senyawa yang ditemukan dalam sayuran berdaun hijau, dapat melindungi dari kerusakan paru akibat COVID-19. 

Hasil temuan mengungkapkan, senyawa tersebut menghasilkan penurunan 17 persen jumlah virus di paru-paru dan 9 persen penurunan jumlah virus di saluran pernapasan bagian atas. 

Ilustrasi sayuran hijau.

Photo :
  • boldsky.com

Para peneliti juga menemukan, cedera paru-paru terdeteksi 29 persen lebih rendah dibandingkan dengan tikus yang tidak mendapat sulforaphane. Senyawa ini dapat mengurangi peradangan di paru-paru dengan melindungi sel dari respons imun hiperaktif, yang tampaknya menjadi faktor pendorong yang menyebabkan orang meninggal karena COVID-19. 

"Apa yang kami temukan bahwa sulforaphane adalah antivirus terhadap virus corona SARS-CoV-2 sekaligus juga membantu mengendalikan respons imun. Aktivitas multifungsi ini menjadikannya senyawa yang menarik untuk digunakan melawan infeksi virus ini, serta yang disebabkan oleh virus corona manusia lainnya," kata Alvaro Ordonez, penulis pertama makalah dan asisten profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, dikutip dari laman Express, Jumat 25 Maret 2022. 

Dalam penelitian sebelumnya, sulforaphane telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan, terutama untuk pencernaan dan kanker. Tetapi senyawa tersebut juga memiliki sifat antioksidan, anti mikroba, anti inflamasi, anti penuaan, pelindung saraf dan anti diabetes. 

Sulforaphane adalah senyawa kaya belerang, yang ditemukan terutama dalam sayuran silangan. Penelitian tambahan menunjukkan, senyawa tersebut mampu mengurangi peradangan dengan cara menetralkan racun dalam tubuh. Karena peradangan terkait dengan beberapa jenis kanker, senyawa tersebut telah dipuji karena efek perlindungannya terhadap penyakit. 

Ilustrasi paru-paru/rontgen/x-ray.

Photo :
  • Freepik/pressfoto

"Ketika pandemi COVID-19 dimulai, tim peneliti multidisiplin kami mengalihkan penyelidikan kami terhadap virus dan bakteri lain untuk fokus pada pengobatan potensial untuk virus baru yang menantang bagi kita," ujar Lori Jones-Brando, asisten profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins. 

"Saya sedang menyaring beberapa senyawa untuk aktivitas anti coronavirus dan memutuskan untuk mencoba sulforaphane, karena telah menunjukkan aktivitas sederhana terhadap agen mikroba lain yang kami pelajari," tambah dia. 

Dalam satu percobaan, tim mengekspos sel tikus dengan sulforaphane selama 1-2 jam sebelum menginfeksi sel dengan SARS-CoV-2. Mereka menemukan, konsentrasi rendah senyawa yang terkandung dalam sayuran itu mengurangi 6 strain SARS-CoV-2 hingga 50 persen, termasuk varian Delta dan Omicron. 

Hasil temuan mengungkapkan bahwa menggabungkan sulforaphane dosis rendah dengan remdesivir lebih efektif melawan virus, dibanding pengobatan yang diterapkan sendiri.