Jangan Abai, Pakar Sebut 3 Jenis Makanan Ini Picu Sakit Jantung

Sakit jantung
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Pola makan menjadi kunci dari kesehatan tubuh secara menyeluruh yang berpengaruh pada harapan hidup. Dalam sebuah penelitian, terdapat tiga jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat memicu ragam penyakit. Apa itu?

Jika daging sapi, ayam, dan produk susu adalah bagian rutin dari diet Anda, mungkin sudah waktunya untuk membuat beberapa perubahan pada pola makan Anda. Itu karena ketiga pilihan makanan ini dapat memperpendek hidup seseorang, menurut sebuah studi oleh Penn State University College of Medicine di Hershey, Pennsylvania, melalui Merck Manual.

Dikutip dari laman Eat This, potensi bahayanya terletak pada fakta bahwa daging sapi, ayam, dan produk susu semuanya mengandung asam amino belerang, penelitian ini menemukan bahwa mengonsumsi asam ini dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan bahkan berakibat fatal.

Ketika peneliti melihat hasil dari hampir 120.700 peserta dari dua studi jangka panjang, mereka memperhatikan bahwa mereka yang mendapatkan dua kali lipat jumlah asam amino belerang yang dianggap masuk akal memicu kematian.

Yakni memiliki 12 persen peningkatan risiko tahunan terkena penyakit kardiovaskular dan 28 persen peningkatan risiko kematian akibat kondisi tersebut selama masa studi 32 tahun. Mereka juga menemukan bahwa sebagian besar asam amino belerang berasal dari makanan seperti daging sapi, ayam, dan susu.

"Penelitian baru menyoroti bahwa diet tinggi protein hewani (yaitu asam amino yang mengandung surfer dalam daging, ayam, dan susu) terkait dengan kesehatan yang lebih buruk. Dan makanan khas Amerika mengandung terlalu banyak makanan ini," Lisa Young, PhD, RDN, penulis Finally Full, Akhirnya Slim, ahli gizi di praktik pribadi, dan profesor di NYU mengatakan.

Diet

Photo :
  • Times of India

Lisa menambahkan bahwa studi ini juga menunjukkan bahwa diet yang sehat untuk jantung harus mencakup lebih banyak buah dan sayuran, dan protein nabati seperti kacang-kacangan daripada daging dan susu. Lantas, apa saja pakem mengonsumsi tiga jenis makanan ini?

"Kita tidak perlu sepenuhnya menghilangkan makanan yang kaya akan asam amino sulfur seperti daging dan susu, tetapi kita harus fokus untuk menciptakan pola diet yang sehat. Kita seharusnya tidak hanya fokus pada asam amino itu tetapi lebih pada menciptakan pola makan yang sehat secara umum," tuturnya.

Bicara soal lauk pauk, keluarga menjadi penentu kebiasaan dan gaya hidup seseorang. Salah satunya melalui peran Ibu yang menjadi sosok kunci dalam urusan menyajikan makanan. Di mana Ibu berupaya secara cermat untuk menemukan solusi tepat agar kebutuhan gizi keluarga tercukupi. 

"Seorang Ibu merupakan kunci sukses pemenuhan gizi keluarga. Sebab itu, Ibu berperan penting dalam memilih lauk otentik yang diasup oleh seluruh anggota keluarga. Tentu saja, pemilihan lauk otentik juga harus dipastikan aman dikonsumsi menjadi faktor penting guna mendukung keluarga tetap sehat, terutama mencari solusi pemenuhan gizi keluarga yang dapat diakses dengan mudah di masa pandemi,” ujar Presiden Direktur Umara Group sekaligus founder Laukita, Adhia Absar Arryman, dalam keterangan persnya.

Senada dengan Adhia, Community Director MoM Academy, Nur Hidayanti, mengatakan bahwa seorang Mom merupakan fondasi keluarga. Mom adalah profesi paling ‘hectic’ dengan durasi kerja hingga 98 jam per minggu atau lebih 2,5 kali dari profesi lainnya. 

"Termasuk pula dalam urusan menyajikan makanan. Sosok Ibu menjadi garda terdepan keluarga dalam menyiasati bagaimana agar asupan keluarga tetap terpenuhi," kata dia.

Bertepatan dengan momen Hari Wanita Indonesia yang diperingati setiap 9 Maret, Laukita menggandeng MoM Academy untuk mendistribusikan 10.000 produk Laukita - Lauk Asli Siap Saji kepada 10 komunitas regional binaan MoM Academy sebagai dukungan agar para Ibu senantiasa dapat memberikan makanan terbaik bagi keluarganya.

Laukita memilih komunitas MoM Academy untuk menjalankan CSR Program ini karena memiliki misi yang sama untuk terus memperhatikan kebutuhan para Ibu, baik dari sisi kesejahteraan dan juga memudahkan beban Ibu dalam menghadirkan lauk otentik di meja makan.

“Laukita memiliki beragam Lauk Asli Siap Saji Nusantara yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Para Ibu pun dengan mudah menyajikannya di meja makan keluarga. Laukita percaya bahwa program ini akan memberikan dampak sosial yang nyata bagi keluarga. Laukita membantu ibu yang hectic agar tetap produktif tanpa harus meninggalkan kewajibannya dalam menyediakan lauk yang otentik bagi keluarga,” ujar Adhia.