5 Gejala Omicron yang Paling Sering Dikeluhkan
- Freepik/pikisuperstar
VIVA – Sejak pertengahan Februari 2022 lalu, jumlah kasus COVID-19 kembali meningkat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala Omicron sebagai titik lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini.
Gejala varian COVID-19 Omicron diketahui berbeda dengan varian sebelumnya. Tim Spector, peneliti dari ZOE COVID melacak keluhan pasien Omicron lewat aplikasi pelacak COVID-19 di Inggris dan mengatakan bahwa sekitar 4,7 juta pengguna aplikasi mengalami gejala klasik seperti demam, batuk, hingga anosmia atau hilangnya kemampuan mencium.
“Bukti yang ada menunjukkan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala (Omicron) yang tidak terlalu parah, seperti sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan dan kehilangan kemampuan mencium," jelas kepala eksekutif di Royal Society for Public Health, Christina Marriott.
Informasi terbaru yang tercatat di aplikasi ZOE COVID pun mengungkapkan lima ciri-ciri gejala COVID-19 Omicron teratas yang paling banyak dikeluhkan pasien, antara lain sakit kepala, pilek, bersin-bersin, sakit tenggorokan dan batuk.
Diketahui, eucalyptus atau minyak kayu putih menjadi salah satu bahan alami yang ampuh untuk meredakan gejala ringan seperti flu sekaligus melegakan pernapasan para pasien COVID-19. Apalagi kandungan bahan aktif Cineol -1.8 yang juga akan membantu meringankan gejala tersebut.
Lonjakan ketiga dari penyebaran virus COVID-19 saat ini membuat Cap Lang Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy memberikan upaya dukungan penyembuhan kepada seluruh pasien dan tenaga kesehatan berupa donasi 16.000 botol Kayu Putih & Eucalyptus Aromatherapy untuk RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan 576 botol untuk Rumah Lawan Covid Tandon, Tangerang Selatan pada 1 Maret 2022 lalu.
Bentuk dukungan ini merupakan salah satu upaya meringankan usaha pemerintah dalam menekan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia.
“Kami sangat senang dan antusias begitu mendapatkan kabar donasi akan diberikan untuk kami para tenaga kesehatan dan pasien berupa 16.000 botol Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy, karena hingga saat ini belum ada donasi yang datang untuk membantu upaya penyembuhan para pasien yang terpapar,” ujar Dr. Yosarini, Koordinator RLC Tandon, Tangerang Selatan dalam keterangannya, Jumat, 11 Maret 2022.
Jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri di RLC Tandon, Tangerang Selatan sendiri diketahui telah mengalami penurunan sejak hari pertama adanya gelombang ketiga COVID-19. Sebagian besar pasien yang datang adalah dengan gejala ringan dan tanpa gejala, dengan keluhan dada sesak, anosmia dan diare.
Dr. Mintoro Sumego M.S, Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran menjelaskan hingga per tanggal 1 Maret 2022 jumlah pasien yang di rawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 3.693 pasien. Di mana sebagian besar di dominasi oleh gejala ringan dan tanpa gejala.
“Donasi ini sangat membantu meringankan gejala pasien seperti anosmia dan gejala pernapasan. Pemberian 16.000 botol Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy dirasa sangat cukup bagi pasien dan para tenaga kesehatan yang bekerja," ucapnya.