Durian dan Kopi Bisa Sebabkan Hipertensi? Ini Kata Dokter

Ilustrasi hipertensi.
Sumber :
  • Pixabay/rawpixel

VIVA – Buah durian memang memiliki bau yang menyengat, sehingga beberapa orang tidak menyukainya. Tapi jangan salah, meski begitu, durian juga memiliki banyak penggemar karena rasanya yang manis dan lezat. 

Tapi sayangnya, buah satu ini kerap dihubungkan dengan beberapa risiko penyakit, salah satunya tekanan darah tinggi atau hipertensi. Lalu, benarkah durian bisa menyebabkan hipertensi?

Spesialis Penyakit Dalam, dr.Pringgodigdo Nugroho SpPD, KGH, FINASIM, mengungkapkan, ternyata durian tidak menyebabkan hipertensi. Menurutnya, anggapan bahwa buah durian dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, adalah mitos belaka. 

"Karena dia (durian) tidak mengandung zat-zat yang dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Kan di durian gak ada garam (penyebab hipertensi)," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne. 

Buah Durian.

Photo :
  • vstory

Bukan mengandung kalium atau garam, menurut dokter Pringgodigdo, durian justru mengandung banyak gula dan kalori yang berbahaya bagi pasien diabetes. 

"Juga banyak mengandung kolesterol. Nah, itu yang harus hati-hati. Tapi untuk hipertensi, durian secara langsung tidak meningkatkan tekanan darah. Jadi, mitos kalau durian itu meningkatkan tekanan darah," jelas dia. 

Selain durian, kopi juga santer dianggap sebagai biang kerok masalah hipertensi. Benarkah?

"Dalam studinya memang kopi bisa sedikit meningkatkan tekanan darah dalam waktu singkat setelah minum kopi. Misalnya dikatakan 2 cangkir bisa menaikkan 6-8 mm air raksa. Namun, studi yang menghubungkan dengan penyakit hipertensi tidak membuktikan bahwa minum kopi meningkatkan risiko penyakit darah tinggi," ungkapnya. 

Ilustrasi gambar kopi.

Photo :
  • Freepik

Pringgodigdo menyarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi kopi. Namun, dia menegaskan belum ada studi atau penelitian yang menghubungkan antara kopi dengan hipertensi. 

"Dan panduan-panduan internasional juga belum menetapkan untuk menurunkan atau menyetop asupan kopi pada pasien dengan hipertensi," papar dr. Pringgodigdo Nugroho.