Ilmuwan Temukan Terapi Bisa Bikin Manusia Hidup Hingga Usia 150
- Pixabay/pexels
VIVA – Sejumlah ilmuwan meyakini bahwa manusia bisa hidup hingga usia 150 dengan terapi baru yang membalikkan penuaan. Terapi sel peremejaan yang aman dan efektif ini mengatur ulang sel-sel penuaan seperti goresan di DVD yang dihilangkan dan informasi yang hilang dikembalikan.
Penyakit jantung, stroke, kanker dan demensia semua bisa menjadi memori jauh karena terapi itu menargetkan beberapa bagian tubuh kita yang mempengaruhi kulit, penglihatan, otot dan otak. Perawatan ini sudah diuji pada tikus, dengan pengujian pada manusia sudah diperkirakan.
Dikutip dari laman Dailystar, beberapa hewan yang sudah tua nampak muda hanya setelah 7 bulan terapi.
"Kami gembira bahwa kami bisa menggunakan pendekatan ini di seluruh rentang kehidupan untuk memperlambat penuaan pada hewan normal," kata Profesor Juan Carlos Izpis a Belmonte, dari Salk Institute.
Dia melanjutkan bahwa teknik tersebut aman dan efektif pada tikus percobaan. Para ilmuwan di Salk Institute mengatur ulang jam biologis sel menggunakan campuran dari empat molekul pemrograman ulang.
Mereka menguji tiga kelompok tikus di berbagai usia setara dengan 35, 50 dan 80 tahun usia pada manusia. Setelah tujuh atau 10 bulan, tikus itu menyerupai hewan lebih muda baik dalam penampilan maupun kemampuan.
Saat mereka terluka, kulit muda memiliki kemampuan lebih baik untuk sembuh dan kemungkinan kecil menimbulkan bekas luka permanen. Metabolisme juga tetap stabil menunjukkan tidak ada bentuk penuaan.
Bos Amazon Jeff Bezos dan co-counder Paypal Peter Thiel adalah beberapa di antara raksasa Silicon Valley yang sudah menyuntikkan dana ke pengembangan obat dan prosedur antipenuaan untuk meretas biologi kita.
Profesor Harvard David Sinclair sebelumnya mengatakan bahwa kita berada pada di puncak transisi ilmu pengetahuan di mana akan mendefinsikan ulang apa itu arti menjadi manusia, karena ini bukan hanya awal dari sebuah revolusi, ini adalah awal dari sebuah evolusi.
"Tidak ada hukum biologis yang mengatakan bahwa kita harus menua," ujarnya menambahkan.