Ini Cara Membedakan Flu Biasa dengan Varian Omicron
- Freepik/freepik
VIVA – Berdasarkan laporan di awal kemunculan Omicron, varian terbaru COVID-19 ini dianggap seperti flu biasa karena bergejala ringan. Namun, kini para ahli telah menyangkal, karena tidak semua kasus Omicron bergejala ringan dan seperti flu biasa.
Lalu, bagaimana cara ampuh membedakan flu biasa dengan gejala COVID-19 varian Omicron? Spesialis penyakit dalam, dr. Robert Shinto, SPPD-KPTI, akan memberikan penjelasannya.
"Kata kunci pembedanya gak ada lain selain pemeriksaan swab itu sendiri," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Senin 7 Februari 2022.
"Karena kalau tidak swab ya kita tidak tahu dan kemudian kita menganggap ini flu biasa, kita tetap kontak biasa dan kita akan menularkan ke lebih banyak orang lagi," tambah dia.
Dokter Robert lebih lanjut menjelaskan, jika sebelumnya pada varian Delta seseorang disarankan menjalani tes swab setelah 5 hari kontak dengan pasien COVID-19, namun pada kasus Omicron, tes swab harus dilakukan lebih cepat dari itu.
"Kalau dulu kan kita pakainya 5 hari, karena virus Omicron agak berbeda dengan Delta sebelumnya ini akan lebih cepat menimbulkan hasil positif. Sehingga di hari ke-3 bisa coba untuk di-swab untuk melihat apakah memang kita terinfeksi. Di hari ketiga dari kontak terakhir orang yang positif," ungkapnya.
Kendati demikian, durasi melakukan tes swab akan berbeda lagi dengan orang-orang yang menunjukkan gejala setelah kontak erat dengan pasien COVID-19.
"Jadi kalau ada kontak, kita mendiagnosisnya dengan dua cara. Yang pertama ada gejala atau tidak ada gejala," jelas dia.
"Kalau dia tidak ada gejala, kita ambil di hari ke-3. Kalau dia ada gejala, secepatnya sesudah gejala itu muncul bisa kita swab. Karena jangan-jangan kita bukan tertular dari orang itu tapi kita sudah tertular sebelumnya. Tapi kemudian kita sudah manifes di hari pertamanya tersebut," pungkas dr. Robert Shinto.