Negara Bagian AS Teraman dan Tak untuk Ditinggali Selama Pandemi
- Freepik/pikisuperstar
VIVA – Pandemi COVID-19 hampir berlangsung selama 2 tahun. Sehingga banyak penelitian yang dilakukan, termasuk menilai negara bagian mana di Amerika Serikat yang paling aman dan tidak untuk ditinggali selama pandemi COVID-19.
WalletHub merilis laporan terbaru yang mengidentifikasi negara bagian teraman selama pandemi COVID-19. Laporan WalletHub membandingkan 50 negara bagian AS dan District of Columbia (Washington DC).
Mereka melihat tingkat penularan COVID-19, tes positif, rawat inap dan kematian, serta bagian populasi yang memenuhi syarat untuk divaksinasi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, baru-baru ini memberi peringkat Utah, sebagai negara bagian dengan tingkat COVID-19 terburuk. Sementara Hawaii, menduduki puncak daftar negara bagian teraman. Demikian menurut laman DeseretNews, dikutip VIVA, Sabtu, 29 Januari 2022.
Hawaii memiliki tingkat kematian terendah ke dua di negara bagian mana pun. Selain itu, Hawaii juga memiliki tingkat transmisi terendah kelima dari semua negara bagian.
Lima negara bagian teratas di AS yang 'layak' ditinggali selama pandemi COVID-19 selain Hawaii antara lain, California, Virginia, District of Columbia dan Maine. Sementara California memiliki tingkat vaksinasi tertinggi, Maine tercatat mempunyai tingkat rawat inap terendah ketiga.
Negara bagian yang paling tidak aman jatuh pada Oklahoma, yang menduduki puncak daftar WalletHub sebagai negara bagian yang paling tidak aman selama pandemi.
Oklahoma memiliki tingkat rawat inap tertinggi ketiga dan kasus COVID-19 tertinggi kedua. Lima negara bagian tidak aman terbawah selain Oklahoma, termasuk Indiana, Ohio, Tennessee dan Missouri.
Utah menempati peringkat 27 dalam daftar negara bagian yang aman. Utah dikelilingi oleh lima negara bagian yang memiliki tingkat penularan tertinggi di negara bagian AS.
Sedangkan Idaho, berada dalam urutan 38 dalam daftar, sehingga menempatkannya dekat dengan peringkat bawah dalam hal keamanan. Idaho memiliki tingkat vaksinasi terendah kelima dan kasus positif COVID-19 tertinggi kelima.