Vaksin Booster Sinovac Cegah Gejala Berat COVID-19 Minim Efek Samping
- Times of India
VIVA – Vaksin booster COVID-19 Sinovac terbukti ampuh menambah antibodi untuk melawan COVID-19. Tak hanya itu, studi tersebut juga menemukan bahwa penerima vaksin booster aman untuk kelompok rentan dengan efek samping minimal.
Simposium ‘Indonesian Congress Symposium on Combating COVID-19 Pandemic without Boundaries’ diselenggarakan oleh Sinovac Biotech Ltd. (SINOVAC) selaku produsen vaksin COVID-19 CoronaVac®. Acara ini menghadirkan para pakar dari berbagai institusi kesehatan serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk berbagi pengalaman dan penelitian terbaru seputar COVID-19 serta vaksinasi di Indonesia.
Lantas, apa saja fakta yang dipaparkan? Berikut rangkumannya dikutip dari keterangan pers Indonesian Congress Symposium on Combating COVID-19 Pandemic without Boundaries.
Aman untuk kelompok rentan
Data dari sejumlah lembaga kesehatan independen menunjukkan bahwa CoronaVac® aman bagi anak usia > 3 tahun, lansia > 60 tahun, serta ibu hamil dan menyusui dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang rendah.
Hal itu dikemukakan oleh Clinical Researcher of SINOVAC, Yaping Qiao PhD, bahwa berdasarkan penelitian, CoronaVac® menunjukkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang rendah sehingga aman bagi anak usia > 3 tahun, lansia > 60 tahun, serta ibu hamil dan menyusui.
"Dalam uji klinis CoronaVac® di sejumlah negara dari tahun 2020-2021, KIPI pada anak > 3 tahun sebagian besar adalah grade 1 dan 2 yang berupa nyeri ringan serta demam ringan setelah penyuntikan. Sedangkan pada studi yang dilakukan pada ibu hamil dan menyusui di Brazil pada periode April – Agustus 2021, insidensi KIPI sebanyak 74,1 per 100.000 dosis dan merupakan KIPI terendah dibandingkan empat vaksin COVID-19 lainnya yang digunakan di Brazil," ungkapnya.
Tingkatkan antibodi
Pada simposium ini terungkap bahwa dosis ketiga CoronaVac® sebagai booster dapat meningkatkan antibodi sebesar 20 kali bagi penerima vaksin usia 18-59 tahun dan lebih dari 30 kali bagi penerima lansia 60 tahun ke atas. Hal itu berarti bahwa booster ampuh mencegah gejala berat akibat COVID-19.
"Pada Oktober 2021, penelitian di Chili mengungkapkan pemberian vaksin booster meningkatkan kemampuan CoronaVac® dalam mengurangi tingkat keparahan COVID-19 dari 56% menjadi 80%. Selain itu, pemberian booster juga meningkatkan efektivitas CoronaVac® dalam mencegah perawatan di Rumah Sakit dari 84% menjadi 88%," tutur Yaping Qiao PhD.
Booster gratis
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., menyampaikan bahwa untuk menghadapi perkembangan yang terjadi selama pandemi COVID-19 dibutuhkan kolaborasi yang solid antara pemerintah, akademisi, asosiasi profesional dan swasta.
Peran para peneliti sangat penting dalam menghadapi pandemi ini dan kami sangat mengapresiasi inisiatif dari SINOVAC melalui simposium antar institusi ini sebagai kesempatan untuk berbagi wawasan.
"Melihat efektivitas booster dalam mengurangi tingkat keparahan covid-19 dan perawatan di RS, pemerintah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas booster gratis yang telah tersedia," imbuh dokter Nadia.