5 Gejala Omicron Ini Muncul pada Orang yang Sudah Divaksin Lengkap
- Pixabay/Tumisu
VIVA – Virus corona varian Omicron terbukti lebih menular dibanding varian COVID-19 sebelumnya. Salah satu cara untuk mencegah penularan varian ini, seseorang harus memiliki kekebalan alami dan kekebalan yang diinduksi dari vaksin.
Gejala dari varian Omicron telah berkembang dari waktu ke waktu. Ada yang sama dengan varian COVID-19 sebelumnya, namun beberapa menunjukkan perbedaan.
Profesor Tim Spector di NewsGP, mengatakan, kembali pada 2020, versi asli dan Alpha dari virus corona menyebabkan tiga gejala yang sangat umum.
"Batuk, demam, dan kehilangan penciuman (anosmia), serta setidaknya ada 20 (gejala) lainnya. Ketika Delta muncul, kami kemudian melihat pergeseran gejala yang paling sering dilaporkan," kata dia dilansir dari laman Express, Sabtu 15 Januari 2022.
Ilmuwan utama di Zoe Covid Study itu menambahkan, gejala COVID-19 yang sebelumnya umum, seperti sesak napas, demam dan anosmia, bahkan sudah tidak terdeteksi lagi pada varian Omicron.
"Gejala seperti pilek termasuk flu, sakit tenggorokan dan bersin terus-menerus, menjadi lebih umum, bersama dengan sakit kepala dan batuk, terutama pada orang yang telah divaksinasi," ungkapnya.
Menurut Prof. Spector, Omicron tampaknya melanjutkan tren yang ditetapkan oleh Delta.
"Ini menyebabkan gejala yang lebih mirip pilek biasa, terutama pada orang yang telah divaksinasi dan gejala sistemik umum yang lebih sedikit, seperti mual, nyeri otot, diare, dan ruam kulit," jelasnya.
Spector dan timnya menyimpulkan hal tersebut setelah melakukan analisis awal data gejala dari kasus positif di London. Kota di Inggris ini dipilih karena prevalansi Omicron yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain pada saat itu.
Lima gejala teratas yang dilaporkan di aplikasi ZOE pada pasien Omicron yang sudah divaksin lengkap antara lain, pilek, sakit kepala, kelelahan (baik ringan atau berat), bersin-bersin dan sakit tenggorokan.