4 Mitos Tentang Kafein yang Wajib Diketahui 

VIVA – Jangan minum kopi terlalu banyak, itu buruk untukmu. Minum teh sebagai gantinya. Semua pecinta kopi pasti pernah mendengar kalimat ini dari kerabat atau teman yang terlalu peduli. 

Setidaknya sekali dalam hidup mereka dan kita tidak bisa tidak mengatakan ya untuk apa pun yang mereka katakan.

Sementara sebagian besar pecinta non-kopi memiliki gagasan khusus tentang kopi, tidak salah jika dikatakan bahwa sebagian besar hanyalah mitos. Berikut adalah 4 mitos tentang kafein yang perlu diketahui seperti dikutip dari Pinkvilla. 

Mitos 1: Kafein membuat ketagihan

Fakta:  (jangan kebanyakan minum kopi nanti ketagihan). Ini adalah salah satu baris paling favorit dari semua pecinta teh. Namun, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa asupan kafein yang terbatas bisa membuat Anda kecanduan. 

Karena itu, karena kafein memang merangsang sistem saraf dan meningkatkan konsentrasi, Anda mungkin merasa sedikit ketergantungan jika mengonsumsinya secara teratur. Jika hanya secangkir kopi yang Anda miliki dalam sehari, Anda tidak perlu khawatir tentang ketergantungan.

Mitos 2: Kafein menyebabkan kanker

Fakta: Sama sekali tidak ada bukti ilmiah untuk itu. Bahkan, banyak ahli mengatakan bahwa kafein dapat membantu mencegah kanker tertentu.

Mitos 3: Kafein buruk

Fakta: Sebaliknya, kafein memiliki beberapa manfaat kesehatan. Ini membantu meningkatkan konsentrasi, memberi Anda dorongan energi, dapat membantu meringankan beberapa jenis sakit kepala dan dapat membantu dalam pikiran yang jernih.

Mitos 4: Kafein sangat dilarang bagi wanita yang ingin  hamil

Fakta: Sementara dokter menyarankan agar wanita hamil harus minum kafein dalam jumlah terbatas, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa wanita yang mencoba untuk hamil harus menghindarinya. 

Kesuburan dan kafein, seperti yang disarankan oleh beberapa ahli, tidak memiliki hubungan langsung. Mengonsumsi kafein dalam jumlah terbatas sebelum atau selama kehamilan aman tanpa risiko yang terbukti kecuali Anda menderita beberapa komplikasi.