Beda dengan Omicron, Ini Gejala Umum Varian Delmicron
- Pixabay/Tumisu
VIVA – Di tengah kekhawatiran dunia akan varian Omicron, baru-baru ini dunia kembali dikejutkan dengan kemunculan mutasi lain yang dikenal dengan varian Delmicron.
Lantas apa itu Delmicron? Dilansir dari laman Times Of India, para ahli percaya bahwa varian baru Delmicron sebenarnya bertanggung jawab atas tsunami COVID di Amerika Serikat dan Eropa.
Tidak terlalu sulit untuk diuraikan, menurut para ahli, sebab Delmicron merupakan kombinasi dari varian Delta dan Omicron. Diketahui pula, bahwa Delmicron bukanlah varian baru dari virus Corona seperti varian Alpha, Beta dan lainnya.
Delmicron adalah kombinasi dari 2 strain yang ada yakni varian Delta dan Omicron. Delmicron merupakan varian ganda dari COVID-19 yang menyebar dengan cepat di barat.
Varian Delta mendominasi dari pertengahan April hingga pertengahan Juni dan bertanggung jawab atas gelombang kedua virus Corona yang merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
Strain virus ini menyebabkan gejala yang parah dan bahkan risiko rawat inap lebih besar. Selain itu, ketegangan pasca infeksi juga dapat menyebabkan gejala jangka panjang seperti kabut otak, nyeri otot dan rambut rontok.
Ketika kita berbicara tentang Omicron, diyakini menyebabkan gejala yang lebih ringan. Meski cukup menular, namun tidak menimbulkan gejala yang parah dan risiko rawat inap lebih rendah.
Namun, para ahli percaya bahwa varian Omicron dapat melampaui kekebalan yang diberikan oleh infeksi dan vaksinasi alami. Gejala awal infeksi Omicron termasuk sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelelahan.
Kehilangan bau dan rasa tidak dilaporkan dalam kasus Omicron. Karena Delmicron merupakan gabungan dari Delta dan Omicron dari Coronavirus, varian ini dianggap sangat menular dan kuat untuk menyebabkan gejala yang parah.
Lebih banyak penelitian diperlukan untuk mendapatkan pengetahuan terperinci tentang sifatnya.
Sejauh gejalanya, sebagai kombinasi dari Delta dan Omicron, infeksi Delmicron cenderung menunjukkan gejala yang kurang lebih sama dengan varian induknya. Tanda-tanda gejala umum meliputi:
- Suhu tinggi
- Batuk terus-menerus
- Kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau perasa Anda
- Sakit kepala
- Pilek
- Sakit tenggorokan