IPB University Ciptakan Kit ELISA Antibodi COVID-19
- VIVA/ Muhammad AR/ Bogor
VIVA – Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB University berhasil membuat kit antibodi COVID-19 berbasis ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay). Kit antibodi tersebut dijuluki “Kit ELISA IPB, Antibodi COVID-19”.
Inovasi IPB University ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kewaspadaan dalam mengatasi penyakit COVID-19 melalui vaksinasi mengingat pandemi yang telah menelan jutaan nyawa tersebut dipercaya dapat dikendalikan secara efektif melalui vaksin. Evaluasi keberhasilan vaksinasi mutlak diperlukan agar kepastian proteksinya terjamin.
Evaluasi keberhasilan vaksinasi dapat dilakukan melalui pemeriksaan kualitas dan kuantitas terhadap antibodi yang dihasilkan. Namun demikian, pemeriksaan antibodi COVID-19 saat ini masih bergantung pada produk impor yang tergolong mahal. Diperlukan kemandirian bangsa dalam mengembangkan teknologi dalam mendeteksi dan mengevaluasi antibodi COVID-19 yang praktis, berkualitas, presisi dan ekonomis.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, drh Huda S Darusman, PhD dan Tim Peneliti PSSP LPPM IPB University mendesain kit pemeriksaan COVID-19 berbasis teknik ELISA dengan inovasi pada bahan biologis dari dua komponen virus yakni Protein N dan Antigen Protein Rekombinan N (nucleocapsid) dan Protein Rekombinan RBD (reseptor-binding domain) virus SARS-COV-2. Pengembangan prototipe kit antibodi COVID-19 berbasis ELISA kemudian dilakukan.
“Kit tersebut rencananya diaplikasikan pada pasien pasca vaksinasi atau pada pasien pasca penyembuhan penyakit COVID-19 untuk evaluasi keberhasilan vaksinasi atau pembentukan antibodi COVID-19 yang dihasilkan dari masing-masing pasien sebagai respon terhadap virus tersebut,” jelas Kepala PSSP IPB University ini dalam keterangannya diterima VIVA, Kamis 23 Desember 2021.
Harapannya, kit antibodi ini dapat mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi yang telah berjalan di Indonesia. Selain itu, datanya dapat dijadikan pertimbangan dalam menyusun strategi tata laksana vaksin yang lebih baik. Tentunya, inovasi ini dilakukan demi mendukung kemandirian naisonal dalam pengananan COVID-19. Serta sebagai bentuk kontribusi IPB University pada kemandirian bangsa untuk riset kesehatan.