Sering Dialami, Ini 3 Gejala Umum Diabetes yang Harus Diwaspadai
- Pixabay/TesaPhotography
VIVA – Selama pandemi global, penderita diabetes mengalami peningkatan hingga 6,2 persen. Di Indonesia sendiri, menurut data International Diabetes Federaton (IDF), Indonesia menempati peringkat ke 7 dari 10 negara dengan pasien diabetes tertinggi.
Hal ini menandakan, 1 dari 25 penduduk Indonesia menderita diabetes. Di mana kasus yang paling banyak adalah diabetes tipe 2, yang disebabkan oleh gaya hidup. Maka dari itu, mengetahui gejalanya sangat penting, untuk mencegah penyakit ini bertambah parah.
Dr. Sarah Jarvis dari Inggris, mengungkapkan, ada tiga gejala umum yang harus diwaspadai. Gejala-gejala tersebut antara lain, terus-menerus merasa haus, buang air kecil dalam jumlah banyak, dan mengalami kelelahan, terutama setelah makan.
"Alasan mengapa Anda banyak buang air kecil dan menjadi haus adalah karena gula darah (glukosa) Anda meningkat," ujar dr. Jarvis, dikutip VIVA dari laman Express, Senin, 20 Desember 2021.
Jarvis menambahkan, alasan gula darah meningkat adalah karena insulin dalam tubuh tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Ketika kadar glukosa terlalu tinggi, kelebihan gula akan dikeluarkan melalui urine.
"Saat frekuensi buang air kecil meningkat, akan lebih banyak cairan yang hilang dari tubuh, sehingga mengakibatkan dehidrasi dan rasa haus yang meningkat," kata dia.
Jarvis lebih lanjut mengatakan, seseorang baru didiagnosis di kemudian hari, karena gejala diabetes tipe 2 biasanya berkembang dari waktu ke waktu, sehingga gejalanya tidak nampak jelas pada awalnya.
"Selanjutnya, Anda menjadi terbiasa haus dan lelah, sehingga Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda sedang sakit (diabetes)," ungkapnya.
Gejala lain dari diabetes tipe 2, meliputi penglihatan kabur dan sering mengalami infeksi, misalnya sariawan. Beberapa orang dengan diabetes tipe 2 tidak mengalami gejala apa pun, karena kadar glukosa mereka belum mencapai titik di mana mereka akan mulai memengaruhi tubuh.
Jika kondisi tersebut dibiarkan, diabetes bisa berujung pada komplikasi. Dalam jangka panjang, diabetes dapat menyebabkan, pengerasan pembuluh darah, kerusakan ginjal, masalah mata, kerusakan saraf, masalah kaki dan impotensi.