4 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki, Awas Berisiko Amputasi
- Freepik/brgfx
VIVA – Kolesterol tinggi diartikan jika seseorang memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darah. Mengonsumsi makanan tidak sehat, adalah salah satu penyebab terjadinya penumpukan kolesterol.
Meskipun biasanya penyakit ini tidak menunjukkan gejala, namun dalam kasus ekstrem, kolesterol tinggi dapat menempatkan seseorang pada risiko amputasi. Hal itu diungkapkan oleh Superintendent Pharmacist di Medicine Direct, Hussain Abdeh.
"Amputasi adalah akibat ekstrem dari kolesterol tinggi. Dan kebanyakan orang tidak memerlukan prosedur ini asal mereka minum obat yang tepat dan membuat perubahan gaya hidup yang juga tepat," ujarnya dikutip VIVA dari laman Express, Minggu, 19 Desember 2021.
Namun, Abdeh menambahkan, jika tindakan amputasi sampai terjadi, hal itu menunjukkan komplikasi pada kolesterol tinggi, yang mendorong pada perkembangan penyakit arteri perifer (PAD).
PAD merupakan kondisi umum di mana penumpukan lemak yang terjadi di arteri, telah membatasi suplai darah ke otot kaki. Menurut Abdeh, gejala yang menandakan perlunya amputasi (dalam kasus ekstrem) mungkin termasuk kelemahan atau mati rasa pada kaki.
"Kulit di kaki Anda juga bisa menjadi pucat atau berubah menjadi warna biru. Menyusutnya otot di kaki juga bisa menjadi tanda penyakit arteri perifer," ungkap dia.
Cara mengurangi risiko komplikasi
Untungnya, kondisi tersebut dapat dicegah dengan rutin mengontrol kadar kolesterol. Seseorang harus lebih dulu mendapatkan diagnosis formal dari dokter. Dan kondisi tersebut hanya bisa diketahui jika melakukan tes darah.
"Dokter Anda mungkin menyarankan untuk melakukan tes, jika menurut mereka kadar kolesterol Anda tinggi," jelas National Health Service (NHS).
Lebih lanjut, menurut NHS, kolesterol tinggi bisa terjadi karena faktor usia, berat badan atau kondisi lain yang dimiliki seseorang (seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi atau diabetes).
Ada dua kunci utama untuk menjaga kolesterol agar tetap terkontrol, pertama diet sehat dan yang kedua adalah olahraga teratur.