Rentan Infeksi, Ini 3 Cara Tepat Jaga Kebersihan Area Intim
- U-Report
VIVA – Selama ini, kita sering beranggapan menjaga kesehatan kulit hanya perlu dilakukan di bagian permukaan saja dan untuk kepentingan estetika. Wajah dan tangan biasanya mendapatkan perhatian lebih dalam hal perawatan kulit.
Namun, sebenarnya permasalahan kulit dapat terjadi di permukaan mana saja, salah satunya adalah daerah intim.
Kurangnya perhatian untuk menjaga kesehatan kulit dan produksi kelenjar keringat tubuh yang berlebihan menyebabkan bakteri tumbuh subur hingga akhirnya jamur bermunculan pada kulit.
Kadar pH yang tidak seimbang pada tubuh menyebabkan rasa tidak nyaman, bau tidak sedap hingga rasa terbakar. Hal ini juga dapat terjadi di area intim.
Salah satu penyebab penyakit kulit adalah Candida Albicans yakni infeksi jamur yang biasa menyerang bagian tubuh seperti kulit, mulut dan organ intim.
Apabila terjadi infeksi, kemungkinan dapat menyebar dan mempengaruhi sistem kerja organ tubuh yang mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang.
“Daerah intim merupakan bagian tubuh yang membutuhkan perawatan khusus tapi sering kali diabaikan karena kurangnya pengetahuan untuk perawatan. Keluhan ini disebut candidiasis atau infeksi jamur (yeast infection) yang banyak dialami oleh mayoritas perempuan dewasa dan remaja. Apabila tidak terkendali perkembangbiakannya, bisa menjadi masalah kesehatan yang besar," ujar Medical Consultant HDI, dr. Ivan Hoesada, M. Biomed, dalam keterangannya.
Lantas, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi di area intim? Berikut ulasannya.
Menjaga Kebersihan
Cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihannya adalah dengan membersihkan menggunakan air hangat, mengeringkan dengan handuk, memakai pakaian terutama pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat.
Hidup Sehat
Menerapkan hidup sehat dan rutin membersihkan dengan menggunakan sabun yang memiliki pH yang menjaga keseimbangan bakteri baik pada area intim dan bebas paraben sekaligus mencegah infeksi saluran kemih.
Banyak anggapan yang beredar tentang menjaga kebersihan daerah intim hanya perlu dilakukan oleh wanita, padahal pria dan remaja juga perlu memperhatikan kesehatan daerah intim.
Terdapat pula anggapan mengenai pembersihan daerah intim bisa dilakukan menggunakan sabun biasa.
Sabun dengan pH tepat
Perlu diperhatikan bahwa rata-rata sabun mandi tidak memiliki kadar pH yang seimbang untuk merawat area intim. Untuk daerah intim dianjurkan memilih sabun dengan kadar pH yang sesuai dengan daerah intim yaitu antara 3.5 hingga 4.5, agar kadar keasaman dan populasi bakteri baik tetap seimbang untuk kesehatan area intim.
Bee BotanicsTM Propolis Hygiene Wash dengan kadar pH 3,5- 4,5 berfungsi membantu untuk menjaga keseimbangan pH terutama di daerah intim.
Sabun ini juga aman digunakan oleh seluruh anggota keluarga karena tidak menggunakan bahan kimia seperti Sodium Lauryl Sulphates (SLS) dan Paraben, yang membuatnya tidak hanya aman dari segi kesehatan tapi juga cocok untuk kulit yang paling sensitif.
Bahan alami
Dianjurkan untuk memilih sabun yang bukan saja memiliki kadar pH yang sesuai, tetapi juga memiliki beberapa kandungan bahan alami untuk perawatan kulit, seperti Aloe Vera–pelembab alami yang telah diuji coba untuk mencegah kekeringan dan ketidaknyamanan sekaligus menghambat aktivitas mikroba bakteri uropatogenik yang menyebabkan infeksi di area intim.
“Infeksi kulit yang diakibatkan oleh jamur Candida albicans sering tidak dikenali oleh masyarakat, padahal dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang yang tentunya berbahaya. HDI telah dikenal sebagai perusahaan yang senantiasa berinovasi untuk memberikan solusi untuk perawatan kesehatan. Kami bangga memperkenalkan Bee BotanicsTM Propolis Hygiene Wash yang merupakan sabun dengan kadar pH yang sesuai untuk menjaga kebersihan organ intim dan juga bermanfaat untuk penggunaan sehari-hari keluarga mulai usia remaja," kata Key Leader Sales & Marketing HDI, Ellen Suwardi.
HDI Bee BotanicsTM Propolis Hygiene Wash mengandung ekstrak bahan alami seperti:
Ekstrak Bee Propolis – Bahan anti jamur alami, ekstrak Bee Propolis (Propoelix™) yang secara efektif membunuh bakteri jahat hingga membantu mencegah infeksi saluran kemih pada pria dan wanita.
Aloe Vera – Pelembap alami yang telah diuji coba mampu mencegah kekeringan dan ketidaknyamanan sekaligus menghambat aktivitas mikroba bakteri uropatogenik yang menyebabkan infeksi di area intim Anda.
Ekstrak Piper Betle – Tanaman obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai antijamur untuk mengatasi candidiasis vagina dan oral.
Ekstrak Chamomile – Ekstrak alami ini memiliki sifat anti-inflamasi, menenangkan dan sebagai bahan antimikroba serta meninggalkan aroma yang lembut dan ringan setelah digunakan.