Kaleidoskop Kesehatan 2021, Harga PCR Hingga Penyakit Langka
- IG @ari_lasso
VIVA – Isu kesehatan satu tahun terakhir ini memang sangat mencekam. Disisi lain karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia hampir 2 tahun ini termasuk Indonesia, beberapa penyakit langka juga menyerang publik figure. Berikut deretan isu hangat kesehatan sepanjang tahun 2021 yang berhasil VIVA rangkum.
Kasus Suntik Vaksin Kosong
Ditengah program pemerintah yang menyerukan untuk vaksinasi, pada bulan Agustus lalu terjadi kasus suntik 'vaksin kosong' kepada seorang laki-laki berinisial BLP warga di Pluit, Jakarta Utara, yang membuat geger publik. Polisi menemukan adanya unsur kelalaian tenaga vaksinator terkait kejadian tersebut.
Hasil penyidikan Polres Metro Jakarta Utara menetapkan seorang perawat inisial EO sebagai tersangka dalam kasus suntik 'vaksin kosong'. EO dijerat dengan UU Nomor.4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara.
Ari Lasso Alami Penyakit Langka
Penyanyi papan atas Ari Lasso menjalani operasi pengangkatan tumor pada 20 Agustus 2021. Tindakan tersebut berjalan dengan baik. Ari Lasso menjelaskan bahwa tumor yang diidapnya terbilang langka. Menurut dokter, penyakitnya yaitu primary spleen, limpa primer, tumor pada limpa primer.
Fetish Mukena
Kasus fetish mukena terjadi di Malang, Jawa Timur pada bulan Agustus lalu. Kepolisian Resor Kota Malang Kota meminta keterangan kepada tiga orang saksi korban terkait kasus dugaan fetish mukena yang terjadi di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
Sejumlah korban dugaan fetish di Kota Malang mendatangi Polresta Malang Kota untuk melaporkan kejadian dugaan fetish mukena yang mereka alami. Salah seorang korban, berinisial AR, membuat aduan terkait dugaan fetish itu. Berdasar keterangan AR, kurang lebih sebanyak sepuluh orang korban yang ia wakili dalam aduan itu. Rata-rata, korban merasa dilecehkan, karena foto-foto mereka pada saat menggunakan mukena diduga dijadikan objek fetish oleh terduga pelaku.
Kasus itu muncul usai salah seorang korban berinisial JT membuat sebuah thread pada akun Twitter pribadinya terkait dugaan fetish itu. Setelah itu, beberapa perempuan lain juga mengaku mengalami hal serupa. JT yang merupakan salah seorang model perempuan di Kota Malang, Jawa Timur, diduga menjadi korban fetish oleh seseorang yang memiliki akun media sosial. Kejadian itu setelah korban perempuan itu melakukan sesi pemotretan untuk sebuah produk mukena.
Usai Disuntik Vaksin, Siswa di Ciamis Meninggal
Pada awal bulan September, seorang siswa di Ciamis meninggal dunia usai suntik vaksin. Siswa tersebut bernama Cahyono kelas XI SMK swasta di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dia meninggal sehari setelah melakukan vaksinasi.
Pada hari Rabu, 1 September 2021, Cahyono mengikuti vaksinasi di SMAN 1 Sindangkasih. Dia datang ke lokasi pagi hari, namun baru mendapat giliran disuntik vaksinasi siang menjelang sore. Siswa tersebut mengeluh sakit setelah disuntik vaksin. Ia mengeluhkan merasa lelah dan lambungnya sakit.
Menurut orang tuanya, ia juga sempat meminta makan daging ayam. Setelah itu ia beristirahat. Orang tua Cahyono melihat anaknya kejang-kejang pada Kamis (2/9/2021) subuh. Lalu orang tuanya menghubungi dokter untuk memeriksakan anaknya. Sayangnya, ketika dokter datang, siswa itu sudah meninggal dunia. Nono, ayah Cahyono, membenarkan kabar bahwa anaknya meninggal dunia setelah divaksin, dan sebelumnya mengalami keluhan gangguan lambung, lelah dan pusing.
Tukur Arwana Alami Pendarahan Otak
Pada September lalu, comedian dan juga presenter ternama Tukul Arwana dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional karena mengalami pendarahan di otak pada Rabu (22/9/2021) malam. Dokter menyebut bahwa pendarahan yang terjadi di otak Tukul Arwana disebabkan karena hipertensi. Malam itu juga, tim dokter langsung melakukan tindakan operasi. Kabar tersebut langsung menyebar luas, dan rekan sesama artis pun mendoakan agar Tukul Arwana segera sembuh dari penyakit yang dideritanya.
Harga Tes PCR dan Antigen Turun Drastis
Saat virus Covid-19 melanda Indonesia, swab antigen dan PCR diwajibkan bagi mereka yang ingin bepergian. Tes PCR ataupun swab antigen ini untuk mengetahui apakah orang tersebut terjangkit virus covid-19 atau tidak.
Di awal pandemi, harga tes PCR mencapai jutaan, namun kini harganya turun drastis. Pengumuman tersebut disiarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Rabu (27/10/2021).
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan, batas biaya tertinggi tes PCR di Jawa-Bali Rp 275.000. Sedangkan untuk daerah di luar Jawa-Bali batas biaya tertingginya Rp 300.000. Untuk Rapid Test Antigen di Jawa-Bali dikenakan biaya Rp99.000 dan untuk di daerah lain ditetapkan menjadi Rp109.000.
Virus Omicron
Akhir-akhir ini, perhatian dunia tertuju pada munculnya virus baru Omicron, yang merupakan varian baru Covid-19. Virus asal Afrika Selatan ini disebut lebih ganas dari varian Delta yang telah menghebohkan seluruh jagad raya. Virus Covid-19 ini memang terus bermutasi. Setelah virus Delta, varian baru dari Covid 19 kembali muncul yaitu virus Omicron (B 11529). Dikabarkan jika, varian baru yang berasal dari Afrika Selatan tersebut sudah menyebar ke sembilan negara.
Tercatat sudah ada 128 orang yang terinfeksi virus Omicron. Empat negara lainnya saat ini sedang dalam penyelidikan oleh pakar virologi karena diduga juga telah terinfeksi virus Omicron tersebut. Negara negara yang diduga telah diserang virus Omicron ini di antaranya adalah Afrika Selatan, Botswana, Inggris, Hongkong, Australia, Italia, Israel, Belgia, Republik Ceko, Belanda, Jerman, Denmark dan Austria.
Seluruh negara merasa khawatir karena kasus virus Omicron ini menyebar dengan cepat. Sehingga jika tidak segera diantisipasi dengan langkah yang tepat, virus Omicron bisa menjalar ke seluruh dunia.