Menkes Sebut Varian Corona Omicron Miliki 50 Mutasi
- VIVA.co.id/ Willibrodus
VIVA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara mengenai mutasi varian baru virus corona, B.1.1.529 atau varian Omicron. Budi Gunadi menjelaskan bahwa varian Omicron ini memiliki banyak mutasi.
Dijelaskannya varian omicron ini memiliki 50 mutasi. Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan telah memberikan pernyataan langkah pengetatan yang diambil salah satunya pelarangan masuk bagi Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara yang telah mengkonfirmasi adanya varian Omicron.
"Kenapa menjadi variant of concern cepat karena mutasinya sangat banyak dan mutasi-mutasi berbahaya dari varian sebelumnya ada di sini. Mutasinya sekitar ada 50," kata Budi dalam virtual conference, Minggu 28 November 2021.
Lebih lanjut diungkap oleh Budi dari 50 mutasi total itu diketahui ada 30 mutasi berada di spike protein.
Dari 30 mutasi tersebut dan 50 mutasi totalnya itu kata Budi, banyak mutasi-mutasi yang ada di varian Alpha, Beta, Delta, dan Gama, yang buruk-buruk yang diidentifikasi.
Mutasi yang buruk dari varian Omicron dibagi menjadi 3 kelompok:
Pertama, kelompok mutasi yang yang meningkatkan keparahan. Kedua, meningkatkan transmisi penularan. Ketiga, menurunkan antibodi atau efikasi vaksin.
"Untuk kelompok yang meningkatkan keparahan sampai sekarang belum ditemukan indikasi varian omicron ini meningkatkan keparahan," ujar Budi.
Untuk meningkatkan transmisi penularan kemungkinan besar varian ini lebih cepat penularannya. Dan untuk kelompok ketiga mutasi yang bisa menurunkan kemampuan antibodi dari infeksi atau vaksinasi sebelumnya kemungkinan besar iya.
"Jadi ada tiga kelompok bahaya meningkatkan keparahan, meningkatkan transmisi, menurunkan kemampuan antibodi dari infeksi dan vaksinasi, untuk yang pertama belum ada konfirmasi untuk yang kedua dan ketiga kemungkinan besar iya tapi belum dikonfirmasi karena sedang diteliti terus," ungkap Budi Gunadi.