Hati-hati, Masuk Usia 40 Kolesterol Makin Meningkat
- Freepik/brgfx
VIVA – Ketika seseorang memasuki usia 40 tahun, metabolisme dan fungsi tubuh semakin melambat. Hal itu menyebabkan mulai bermunculan berbagai risiko penyakit, termasuk kolesterol.
Bahkan, banyak anggapan di masyarakat yang menyebutkan bahwa ketika memasuki usia kepala 4, maka risiko kolesterol meningkat akan semakin tinggi. Benarkah demikian? Itu mitos atau fakta?
Spesialis penyakit dalam, Prof. DR. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, membenarkan hal tersebut. Menurut dia, risiko kolesterol seseorang meningkat mulai usia 40 tahun adalah sebuah fakta. Lalu, bagaimana penjelasannya?
"Jadi, 40 tahun itu memang sesuatu yang menjadi perhatian buat masyarakat. Kenapa? Karena memang berbagai risiko penyakit itu muncul di atas usia 40 tahun," ujarnya dalam tayangan program Hidup Sehat tvOne, Kamis 18 November 2021.
Prof. Ari menambahkan, bahkan di zaman sekarang, dengan kecenderungan gaya hidup yang tidak sehat, risiko tersebut bisa saja menyerang pada usia di bawah 40 tahun.
"Bahkan kita nurunin, 35 tahun sudah mesti warning juga. Walaupun umumnya 40 tahun," kata dia.
Lebih lanjut Ari menjelaskan, secara fisik, di usia 40 tahun aktivitas seseorang sudah mulai menurun. Hal itu turut berkontribusi dalam peningkatan kolesterol dalam tubuh.
"Kemudian, liver tempat metabolisme, produksi kolesterol segala macem, juga secara umum bisa saja sudah menurun. Belum lagi organ-organ yang lain," ungkapnya.
"Jadi, memang benar-benar ketika seseorang itu di atas 40 tahun, paling tidak medical check up deh. Karena kadang-kadang, kolesterol tinggi itu bisa gak ada gejala," sambung dia.
Lalu, bagaimana cara mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh kita meningkat atau tidak?
"Ya, dicek. Jadi jangan sampai sudah 'serangan jantung' ya itu sudah terlambat. Berarti ini sudah terjadi mungkin belasan atau berapa tahun sebelumnya. Karena kita tidak pernah cek. Maka itu pentingnya kita harus medical check up," tukas Prof. Ari.