Khasiat Luar Biasa Kurkumin, Cegah Badai Sitokin Hingga Antidiabetes
- Pixabay/ SoFuego
VIVA – Gangguan pada liver atau hati seringkali terabaikan karena biasanya gejalanya tidak dirasa hingga kerusakan sudah mencapai 80 persen. Fungsi hati sudah menurun secara drastis dan perlu transplantasi hati jika terjadi gagal hati dan kerusakan secara permanen.
Karenanya, mencegah sejak dini sangat penting agar tak terjadi kerusakan hati yang lebih parah. Meski banyak orang tidak merasakan gejala pada tahap awal, namun ketika kondisi mulai parah Anda bisa mengenalinya melalui tanda-tanda seperti; mudah lelah, lesu, perut membengkak, mudah memar dan berdarah, kulit mengalami gatal, kadang-kadang kulit dan mata menguning.
Jika beberapa tanda tersebut telah Anda kenali, segeralah menjumpai dokter untuk berkonsultasi, terlebih jika termasuk dalam golongan berisiko tinggi seperti memiliki riwayat hepatitis B, kecanduan alkohol, menderita diabetes tipe 2, atau obesitas.
Meski demikian, sebelum gejala mulai muncul, ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi zat aktif yang ada di dalam temulawak yaitu kurkumin.
"Kurkumin adalah salah satu bahan aktif dalam temulawak, yang memiliki banyak manfaat yang sudah teruji klinis dan terbukti dalam sejumlah penelitian dan jurnal ilmiah, yang utama untuk liver, menurunkan kadar lemak darah, antiinflamasi, antikanker, dan kandungan antioksidan nya jauh lebih tinggi dibanding vitamin C dan vitamin E, selain itu, sebagian besar yang mengonsumsi rutin kurkumin, SGOT dan SGPT-nya hasilnya baik, bahkan dalam beberapa kasus penyakit berat seperti kanker, kurkumin ini berperan besar dalam proses menekan perkembangan sel kanker dan menjaga kondisi tetap fit setelah kemoterapi, sehingga tingkat kesembuhan tinggi,” kata Drs. Bambang Rijanto, Apt., Quality Manager dari PT. Helmigs Prima Sejahtera Indonesia dalam keterangan yang diterima VIVA.
Selain itu, kurkumin juga bisa mencegah sembelit, sebagai anti-aging, membantu meringankan efek samping setelah kemoterapi, hepatitis, membantu mencegah badai sitokin termasuk mengatasi dan menyembuhkan gejala COVID-19, bahkan antidiabetes.
Manfaat kurkumin sangat luar biasa, itulah mengapa zaman nenek moyang, hampir setiap gejala sakit diberi temulawak, alasannya di dalam temulawak itu ada kandungan paling berkhasiat. Sayangnya, kandungan aktif yakni kurkumin tidak bisa diperoleh secara maksimal atau optimal dengan cara tradisional.
"Kurkumin dari temulawak ini tidak bisa hanya diambil secara tradisional dengan cara direbus atau diparut. Hanya bisa melalui proses ekstraksi dengan teknologi khusus untuk mendapatkan kurkumin yang ada di dalam temulawak. Jadi kalau kita hanya merebus, kadar kurkuminnya kecil sekali karena sifat kurkumin yang tidak larut air,” tambah Bambang.