Ahli: Maksimalkan Testing COVID-19 Agar Wisata Bali Hidup Kembali

Pulau Bali, Indonesia.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Beberapa tempat pariwisata di Bali sudah dibuka, dengan status uji coba dan membatasi pengunjung dengan kapasitas 50 persen. Selain itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga sudah dibuka untuk turis asing. 

Kendati demikian, Indonesia masih belum terbebas dari COVID-19. Maka dari itu, agar tidak kecolongan dan berpotensi meningkatkan kembali penularan virus corona, 3T (Testing, Tracing dan Treatment) harus lebih dimaksimalkan. 

Dalam membantu Pemerintah Indonesia menekan penyebaran COVID-19, Bumame Farmasi melebarkan pelayanannya dengan membuka cabang terbaru di Pulau Dewata, Bali. 

Pembukaan cabang terbaru ini resmi beroperasi mulai 1 November 2021 dan siap melayani permintaan tes PCR maupun Swab Antigen bagi seluruh masyarakat Bali, turis domestik dan turis asing yang melakukan perjalanan ke Bali.

Spesialis Patologi Klinik, dr. I Nyoman Gde Sudana SpPk, mengatakan, kebutuhan Swab Test dengan hasil yang cepat serta akurat dan kapasitas lab yang besar dengan standar internasional berperan penting dan sangat membantu masyarakat dalam mendeteksi dini.

Hal tersebut agar bisa memaksimalkan tracing dan masyarakat yang terpapar COVID-19 bisa mendapatkan treatment sesegera mungkin. 

"Dengan hadirnya Bumame di Bali, diharapkan mampu memaksimalkan testing bagi masyarakat dan juga wisatawan yang ingin mengunjungi Bali melalui layanan Tes COVID-19 yang variatif. Testing harus dimaksimalkan agar sektor pariwisata Bali bisa hidup kembali," ujarnya saat konferensi pers pembukaan cabang Bumame Farmasi di Bali. 

Sementara itu, Direktur Utama Bumame Farmasi, James Wihardja berharap, dengan hadirnya cabang terbaru di Bali akan membantu mendorong menghidupkan kembali pariwisata yang ada di Pulau Dewata. Mengingat, sudah hampir 2 tahun Bali mengalami dampak yang signifikan pada sektor pariwisata akibat pandemi. 

"Ini merupakan komitmen kami untuk membantu Pemerintah, tidak hanya menekan dan memutus penyebaran COVID-19 tetapi juga menghidupkan kembali sektor pariwisata di Bali, agar masyarakat Bali dan wisatawan yang datang ke Bali bisa menerapkan protokol kesehatan dan menjalani testing untuk memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum beraktivitas dan menikmati keindahan pulau ini," ucap James saat hadir dalam press conference yang berlokasi di Conrad Bali. 

"Kami juga bekerja sama dengan hotel-hotel ternama di Bali, agar wisatawan dapat mengakses layanan kami dengan mudah di hotel-hotel rekanan kami. Bumame hadir dengan layanan dan lab standar internasional yang mampu memproses hingga 2000 sampel per hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan PCR, kami juga menggunakan Antigen yang direkomendasikan oleh WHO," tambah dia. 

James lebih lanjut mengatakan, mereka ingin memaksimalkan keamanan masyarakat di Bali, terutama dalam menghadapi mutasi-mutasi terbaru COVID-19 dan antisipasi potensi gelombang ketiga pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru.

"PCR kit yang kami gunakan mampu mendeteksi Gen RdRP dan N yang ada pada virus SARS-CoV-2, termasuk mutasi varian Mu maupun varian Delta yang memicu gelombang kedua di Indonesia beberapa waktu lalu," ungkapnya. 

Laboratorium Bumame Farmasi telah terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan, sehingga sudah diakui legitimasinya untuk mengeluarkan surat laboratorium hasil PCR Swab Test, Swab Antigen dan Tes COVID-19 lainnya.