3 Hal Ini Bantu Cegah Penularan COVID-19 di Sekolah

Ilustrasi anak pakai masker.
Sumber :
  • Freepik/our-team

VIVA – Pandemi COVID-19 belum berakhir. Untuk melindungi diri dari ancaman COVID-19, masyarakat Indonesia terus dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan 5M serta menjalani vaksinasi, terutama pada anak-anak yang saat ini mulai menjalani proses pembelajaran tatap muka (PTM).

Sudah ada beberapa laporan yang menyebutkan terjadinya penularan COVID-19 di sekolah sehingga harus ditutup kembali. Hal tersebut tentunya menambah rasa khawatir para ibu di rumah yang takut si kecil tertular COVID-19 saat tak dalam pengawasannya. Lantas, apa saja yang diperlukan si kecil ya? Berikut ulasannya.

1. Masker cadangan

Memakai masker

Photo :
  • Times of India

Praktisi dan Edukator Kesehatan, dr. Mery Sulastri memaparkan, anak-anak masih cukup rentan terpapar karena belum begitu memahami pentingnya 5M, terutama untuk memakai masker. Untuk itu, persiapan paling penting adalah dengan mengedukasi anak seberapa berperan masker sebagai perlindungan utama dari virus SARS-CoV-2.

"Kasih tahu anak-anak kenapa harus pakai. Kasih pengertian kenapa harus pakai makser dan tidak dibuka-buka. Dia jadi tahu kapan dia boleh buka masker dan tidak," ujar Mery dalam acara Betadine bertajuk Extra Protection for New Normal, Kamis 28 Oktober 2021.

Setelahnya, orang tua perlu memastikan anak selalu memakai masker saat hendak berangkat sekolah dan pulang ke rumah. Serta meminta guru mengawasi si kecil untuk tetap memakai maskernya selama di sekolah. Tentu, moms butuh membawakan masker cadangan.

"Sediakan perlengkapan saat anak sekolah. Masker sudah pasti dan bawa cadangan. Kadang anak-anak maskernya lembab atau kotor. Pakai dompet khusus untuk masker agar tidak tertukar," imbuhnya.

2. Hand sanitizer dan sabun antiseptik

Hand sanitizer

Photo :
  • U-Report

Tak hanya itu, penting bagi orang tha membawakan hand sanitizer dan sabun antiseptik di botol kecil. Dengan begitu, saat ada fasilitas mencuci tangan dengan air mengalir, anak bisa memakai sabun antiseptiknya sendiri. Anak juga perlu berjaga-jaga dengan hand sanitizer apabila tak ada tempat mencuci tangan dengan air.

3. Semprot hidung dan obat kumur

Ilustrasi obat kumur antiseptik

Photo :

Yang perlu juga diberikan pada si kecil adalah semprot hidung dan obat kumur yang mengandung bahan antiseptik sehingga kebersihan mulut dan hidung terjaga.

"Bawa semprot hidung karena itu bisa dibawa kemana-mana. Semua penyakit infeksi saluran pernapasan atas bisa dibantu kurangi risikonya dengan nasal spray dan obat kumur antiseptik ini," pesannya.

Dokter Mery melanjutkan agar orang tua mampu menjaga kebersihan mulut dan tenggorok anak dengan kumur dan semprot antiseptik PVP-I. Sementara untuk hidung yang merupakan salah satu jalan masuk dan reservoir SARS-CoV-2, semprot dengan bahan Iota Carrageenan secara efektif menurunkan viral load di rongga hidung.

Cara kerja Iota Carrageenan adalah dengan melapisi dinding mukosa hidung dan mencegah virus untuk menempel pada reseptor untuk bereplikasi. Hal ini menjadikan  penggunaan semprot hidung Iota-Carrageenan suatu alternatif perlindungan tambahan untuk rongga hidung selama masa normal baru ini.

"Walaupun efikasi Povidone Iodine saat ini yang disorot adalah kemampuannya terhadap COVID-19, namun bukan berarti setelah COVID-19 mereda kita melupakannya. Rangkaian kebiasaan baru untuk melakukan personal & respiratory hygiene harus terus dilakukan. Jangan tunggu sampai ada wabah lagi, baru kita panik. Kebiasaan yang baik seperti cuci tangan, berkumur sampai ternggorokan, dan membersihkan hidung atau dengan nasal spray tetap dilakukan," ujar dokter Mery.