Yuk Coba, Tips Makan Mi Instan Sehat Cegah Hipertensi

Ilustrasi mi instan.
Sumber :
  • Freepik/wirestock

VIVA – Siapa tak suka dengan mi instan yang berbumbu gurih, lezat, dan menggoyang lidah. Dari aromanya saja, mi instan selalu menggugah iman para pecinta kuliner di Tanah Air bahkan masyarakat di negara-negara lain.

Sayangnya, mi instan kerap dianggap sumber makanan tak sehat dan dinilai dapat menimbulkan berbagai penyakit. Memang benar, saat mengonsumsi mi instan secara berlebihan maka risiko diabetes dan hipertensi akan mengintai.

"Bahayanya kalo kebanyakan mi instan, tinggi natrium. Bahayanya bisa kena hipertensi karena MSG dan garam berlebihan," ujar Dokter Spesialis Gizi Klinis, Dr.dr Samuel Oetoro MS.SpGK.(K) di program acara Hidup Sehat tvOne, Jumat 15 Oktober 2021.

Pada dasarnya, mi instan terbuat dari tepung, telur dan minyak nabati memiliki nutrisi makro yang cukup baik yang dibutuhkan tubuh. Hanya saja, setelah diolah akan membuat tepung dan minyak nabati tersebut sebagian besar menjadi lemak jenuh yang memicu timbulnya obesitas.

Sajian mie instan

Photo :
  • U-Report

Selain itu, telur yang terkandung didalamnya belum mencukupi sehingga kandungan proteinnya lebih sedikit dan membuat rasa lapar mudah timbul. Namun, ini bukan berarti Anda tak bisa mengonsumsi mi instan melainkan dianjurkan memodifikasinya dengan cara sehat. Seperti apa?

"Supaya sehat, pakai bumbunya setengah aja. Paling tidak mengurangi asupan natrium," papar Dokter Sam.

Karena minimnya serat di dalam mi instan, dokter Sam juga menyarankan menambah sayur mayur di dalam seporsi mi instan. Dengan begitu, penyerapannya akan lebih lambat sehingga rasa kenyang menjadi tahan lama.

"Tujuan kita makan mi instan dengan sehat yaitu kurangi asupan garam, percepatan penyerapannya dengan sayur," bebernya.

Untuk mi instan kuah, disarankan tak memakai air hasil rebusan sebagai kuah karena dapat mengandung natrium juga yang bisa diserap tubuh. Nah, begitulah cara mudah mengonsumsi mi instan secara sehat. Mudah, kan?