Sakit Maag Diabaikan Picu Infeksi Lambung Ternyata Mitos

Ilustrasi sakit maag/sakit perut.
Sumber :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

VIVA – Sakit maag umumnya menimbulkan keluhan seperti sakit di ulu hati, perut terasa kembung bahkan membuat tidak nafsu makan. Karena keluhan ini biasanya mudah diatasi, banyak penderitanya yang menganggap sepele sakit maag.

Selain itu, masih banyak juga yang keliru dengan maag dan penyakit lambung lainnya. Dokter spesialis penyakit dalam dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH menuturkan, maag yang sering disebut oleh orang awam sebenarnya memiliki arti lambung.

"Secara umum setiap maag, keluhan lambung di medis disebut dispepsia. Maag yang selama ini dianggap masyarakat biasanya adalah keluhan tidak nyamam di lambung, bisa perih, kembung," jelasnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne.

Lantas, benarkah sakit maag bisa memicu infeksi bila diabaikan? Dokter Irsan mengatakan, sakit maag tidak bisa memicu infeksi. Tapi, sakit maag bisa membuat peradangan yang disebut dengan gastritis atau radang lambung.

"Radang ada dua macam, radang yang berhubungan dengan kuman dan tidak berhubungan dengan kuman. Yang berhubungan dengan kuman bisa dibilang infeksi karena ada kuman, bakteri atau virus bukan karena maag," kata dokter Irsan.

Meski begitu, sakit maag juga bisa menjadi infeksi jika pasien memiliki kuman yang disebut helicobacter. Kuman ini, jelas dokter Irsan, bisa membuat sakit maag tidak membaik atau semakin parah.

"Bukan karena maag bakteri datang, tapi punya bakteri maag jadi parah," tambah dokter Irsan.

Jika dari hasil pemeriksaan terdapat bakteri, maka pengobatan sakit maag juga diberikan antibiotik. Namun, bila tidak ada bakter maka antibiotik tidak diperlukan.