Alhamdulillah, Banyak Kabar Baik Soal COVID-19 di Indonesia

Ilustrasi obat COVID-19.
Sumber :
  • Health Europa

VIVA – Angka kasus COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan penurunan. Data terbaru per 29 September 2021, kasus positif bertambah 1.954 secara nasional, dalam 24 jam terakhir. Angka ini tentu jauh menurun drastis jika dibandingkan dengan Juli 2021 lalu. 

Hal tersebut turut disampaikan oleh Ketua POKJA Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K). Dia membandingkan kasus COVID-19 di Indonesia saat ini dengan bulan Juli 2021. 

"Saat ini situasi di Indonesia, terjadi penurunan kasus. Dibandingkan bulan Juli tanggal 15, ada 56.575 kasus hari itu. Kemudian turunnya dikit, 40 ribu, 30 ribu. Nah, sekarang Alhamdulillah kasus harian 2700-an per hari. Ini sudah sangat menggembirakan," ujarnya saat talk show 'Waspada Mutasi Virus dengan Protokol Kesehatan' yang digelar BNPB secara virtual, Kamis 30 September 2021. 

Demikian juga dengan positivity rate COVID-19 di Indonesia, yang menurut Erlina sudah tergolong bagus. 

"Positivity rate rata-rata 1,7 sampai 2. Ini bagus juga, walaupun ada 1-2 provinsi yang masih tinggi di atas 5 persen batasnya WHO," terang dia. 

Tidak hanya itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia, juga dinilai berhasil. 

"Kemudian kita tahu bahwa PPKM juga berhasil," kata dia. 

Kendati demikian, Erlina mengingatkan agar kita jangan sampai lengah dan terlena. Sebab, situasi pandemi ini belum sepenuhnya teratasi. 

"Apalagi, Kemenkes pernah mengatakan bahwa ada potensi terjadi gelombang ketiga. Kenapa diprediksi akan terjadi? Pertama, PPKM sudah semakin longgar. Nanti ada liburan akhir tahun. Sudah mulai banyak sekolah yang tatap muka. Kemudian satu hal lagi yang perlu kita usahakan adalah, cakupan vaksinasi kita masih di angka 24 persen. Padahal, targetnya 70 persen," tegasnya. 

"Jadi, hal-hal itulah yang membuat kita harus waspada. Caranya bagaimana? Back to basic, 3M kalau perlu 5M. Vaksinasi ditingkatkan, sistem imun dinaikkan, jaga kesehatan mental," tegas Erlina Burhan.