Tukul Arwana Pendarahan Otak, Kenali Penyebab dan Gejalanya
- Ig @tukul.arwanaofficial
VIVA – Komedian Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit. Dugaan sementara, Tukul mengalami pendarahan otak. Sang putra, Ega Prayudi membenarkan kabar itu. Menurut Ega, saat ini Tukul masih menjalani perawatan.
"Betul (Tukul masuk rumah sakit karena pendarahan otak). Beliau saat ini masih dalam perawatan dokter. Mohon doanya ya," kata Ega, Kamis 23 September 2021.
Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya pendarahan otak dan apa saja gejalanya? Dilansir Medical News Today, pendarahan otak merupakan jenis stroke.
Meskipun kondisi ini bisa berakibat fatal, namun pemulihan masih mungkin terjadi. Penderitanya juga mungkin bisa mengalami komplikasi jangka panjang, seperti epilepsi atau masalah memori.
Tidak ada tanda-tanda atau gejala peringatan ketika terjadi pendarahan otak. Misalnya, hal itu bisa terjadi setelah seseorang jatuh dan kepalanya terbentur. Jika terjadi kelemahan pada dinding pembuluh darah, maka bisa menonjol atau membengkak, yang dikenal sebagai aneurisma. Aneurisma bisa pecah tiba-tiba tanpa peringatan dan menyebabkan pendarahan di otak.
Aktivitas fisik atau ketegangan juga dapat menyebabkan aneurisma pecah. Inilah sebabnya mengapa pendarahan otak bisa terjadi ketika seseorang mengangkat beban berat atau merasakan emosi yang kuat, seperti marah, sehingga menyebabkan tekanan darahnya meningkat.
Gejala pendarahan otak dapat bervariasi, tergantung di mana perdarahan terjadi. Bagian otak yang berbeda bertanggung jawab untuk fungsi yang berbeda, seperti bicara, memori atau gerakan. Seseorang dengan pendarahan di otak mungkin akan mengalami sakit kepala parah yang tiba-tiba, leher kaku, kebingungan, peka terhadap cahaya, sulit bergerak atau berjalan, gemetar dan kejang.
Penderitanya juga bisa mengalami gejala stroke. Beberapa tandanya antara lain, wajah nampak terkulai, kelemahan pada lengan dan bicara tidak jelas. Jika terjadi kondisi tersebut, segera larikan ke rumah sakit.
Pendarahan otak karena jatuh
Cedera kepala yang parah dapat menyebabkan pendarahan otak. Semua trauma kepala yang serius membutuhkan pertolongan medis yang cepat. Orang dengan jenis cedera ini, biasanya ditandai dengan pingsan, tampak bingung, sulit berbicara, keluar darah atau cairan dari telinga, dan sulit untuk terjaga.
Aneurisma pecah
Aneurisma pecah dapat menyebabkan pendarahan pada otak. Aneurisma mungkin sulit dideteksi sebelum pecah, tetapi gejala umumnya adalah sakit kepala atau penglihatan ganda. Ketika pecah, hal itu bisa menjadi respons terhadap trauma kepala, atau kenaikan tingkat tekanan darah.