Tips Mujarab Tegur Suami Tempramental Ala Aisah Dahlan
- U-Report
VIVA – Tidak dipungkiri bahwa pertengkaran dalam rumah tangga sering terjadi di setiap pasangan suami istri. Pertengkaran sendiri wajar, namun penting juga bagi setiap pasangan untuk mencari jalan untuk memecahkan masalah diantara pasangan.
Salah satunya adalah dengan menegur pasangan jika mereka salah. Menegur pasangan sendiri mungkin terkadang malah bisa semakin memperburuk keadaan, hal ini sering dijumpai oleh sejumlah istri.
Lantas bagaimana cara menegur suami? Terkait hal itu, praktisi peneliti, dr. Aisah Dahlan, CHt, CM.NNLP angkat bicara. Dijelaskan oleh Aisyah Dahlan penting bagi istri untuk tidak menegur suami ketika di depan orang.
"Laki-laki tidak suka ditegur di depan orang walaupun di depan anak, bahkan anak itu bayi. Suami pantang ditegur istri di depan anak, kalau temannya yang menegur dia ga marah. Itu sisi psikologi karena ada program di otak," ungkap Aisyah Dahlan, seperti dikutip dari tayangan YouTube.
Maka dari, Aisyah Dahlan menjelaskan untuk istri yang hendak menegur suami untuk melihat waktu yang tepat. Jangan ketika sang suami tengah dalam kondisi temperamen.
Dia juga menjelaskan penting bagi istri untuk melakukan janjian terlebih dahulu dengan suami ketika ingin berbicara.
"Jadi bagaimana menegur suami? kalau berdua saja itupun ngomongnya to the point saja. Saya berkali-kali sharing bagaimana ngomong dengan suami itu harus janjian, wa 'yah abis isya aku minta waktu 10 menit atau 15 menit, biasanya ditanya mau bicara apa, aku mau bicara perasaan aku, itu mujarab," ujar Aisah Dahlan.
Lebih lanjut, Aisyah Dahlan bahwa ketika berbicara dengan suami untuk tidak mengulur-ngulur waktu.
"Laki-laki sudah siap. di saat itu laki-laki ga bawa gadget karena sudah janjian. Tapi kalau sudah 15 menit 15 menit jangan diulur-ulur, karena kalau kita mau janjian lagi dia ga percaya," lanjutnya.
Selain itu, berbicara dengan suami juga perlu untuk manajemen waktu. Aisyah menjelaskan bahwa ketika berbicara tidak lebih dari 30 menit.
"Karena kalau laki-laki diomongin 10 menit paling lama 30 menit malah masuk, jadi biarkan dia merenung. Jangan panjang-panjang, kita tinggalkan biarkan dia merenung, oh istriku kalau ngomong ini gak suka dia akan menganalisa. Inilah teknik kalau mau mengungkapkan," jelas Aisyah Dahlan.
Kemudian juga, Aisyah Dahlan menjelaskan untuk menggunakan kata-kata atau bahasa yang tepat. Sehingga suami tidak tersinggung dengan ucapan istri.
"Sampaikan pesan, kemarin aku sedih banget, aku tersinggung, pakai aku karena ibu-ibu kalau sudah marah bilang kamu buat tersinggung, kamu selalu menjengkelkan, itu secara ilmu bahasa juga membuat laki-laki tersinggung. Jadi ayah aku sedih banget, dan jangan lama-lama, walau kita ingin ngomong lama, ngelabrak tapi tahan itu namanya manajemen emosi dalam hati istighfar," tegasnya.