Cegah Kluster Keluarga COVID-19, Benda di Rumah Ini Wajib Dibersihkan
- Times of India
VIVA – Kluster keluarga COVID-19 rentan terjadi saat ini lantaran sudah banyak yang melakukan aktivitas di luar rumah. Sebagian masyarakat terkadang melupakan pola hidup bersih dan sehat saat tiba di rumah yang mengakibatkan virus corona menular lebih cepat.
Untuk itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyebut gaya hidup harus diubah seiring dengan tingginya kasus konfirmasi COVID-19. Menurutnya, terdapat empat hal dasar yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 sehingga tak timbul klaster keluarga.
"Yang pertama adalah perilaku, kemudian lingkungan, lalu daya tahan tubuh dan terakhir pelayanan kesehatan," ujar Daeng dalam acara virtual bersama Dettol, baru-baru ini.
Diakui Daeng, faktor paling utama yang harus dijalani adalah perubahan perilaku serta lingkungan agar mampu mengatasi masalah kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Untuk perilaku hidup bersih dan sehat sendiri, tak boleh dilupakan agar selalu berganti pakaian dan mandi saat tiba di rumah.
"Perilaku bersih sehat seperti mandi, cuci tangan adalah bagian dari perilaku untuk jaga diri tetap bersih. Maka kalau tubuh bersih kuman tidak akan mudah masuk ke tubuh kita. Kalau kita tinggalkan kebersihan diri maka akan bahaya sekali karena kuman, bakteri dan virus jadi gampang masuk," imbuh Daeng.
Untuk perubahan lingkungan, jelas Daeng, kebersihan rumah menjadi faktor mendasar dalam mencegah penularan virus. Daeng menyarankan agar rumah dibersihkan secara rutin, sama halnya dengan rumah ibadah serta sekolah.
"Tapi di rumah (wajib) dibersihkan, karena rumah sering terjadi klaster keluarga," kata Daeng.
Kebersihan rumah, lanjut Daeng, tak melulu hanya lingkungan sekitar saja melainkan juga barang-barang penting yang kerap digunakan. Terlebih, anggota keluarga saat ini seringkali menggunakan barang-barang elektronik untuk beraktivitas di rumah.
"Apa saja yang dibersihkan di lingkungan rumah kita? Yang sering dibersihkan itu adalah barang-barang atau lingkungan diri kita yang sering disentuh oleh keluarga kita, oleh anak-anak kita. Misalnya gadget, mulai televisi, Handphone, laptop," tuturnya.