Hati-hati, Ini yang Akan Terjadi Saraf Kejepit Dipijat
- U-Report
VIVA – Nyeri pinggang termasuk dalam keluhan yang banyak diderita masyarakat. Dari sekian banyak penyebab nyeri pinggang, saraf kejepit menjadi penyebab kronik terbanyak.
Saraf kejepit atau Herniated Nucleus Pulposus (NHP) memiliki gejala nyeri menjalar dari pinggang hingga paha dan seluruh bagian kaki disertai dengan kelemahan pada salah satu atau kedua kaki.
"Sakit pinggang biasanya bisa disertai gejala nyeri menjalar ke tungkai," kata Spesialis Ortopedi Spine dari RS Premier Bintaro, dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT K-Spine, dalam virtual talk show "Talk To The Expert: Penanganan Terkini Masalah Tulang Belakang Dengan Metode Minimal Invasif" baru-baru ini.
Lebih lanjut, Rizki menjelaskan bahwa proses terjadinya syaraf kejepit sendiri perlahan-lahan.
"Memang biasanya awal mulanya rata-rata semua masalah saraf terjepit tidak instan, proses pelan-pelan awalnya sakit pinggang, biasanya ada sobekan di ligamen, ada komponen yang keluar. Atau proses degenerasi penebalan ligamen di tulang belakang, sehingga menjepit saraf," kata dr. Rizky
Di sisi lain, untuk penanganan saraf kejepit sendiri akan disesuaikan dengan kasus yang dialami oleh pasien. Dia juga menjelaskan bahwa tidak semua masalah saraf kejepit harus dioperasi.
"Lihat case by case karena tidak semua pasien perlu operasi. syaraf kejepit sudah mengalami nyeri hebat terutama menjalar ke kaki. Nyeri yang HNP sakitnya akut muncul tiba-tiba tadinya tidak ada tiba-tiba ada. Ada bantalan keluar yang kejepit tulang belakang. Pasien seperti itu kita langsung tawarkan tindakan operasi," tutur Rizky.
Di sisi lain, spesialis ortopedi, dr. Ajiantoro, Sp.OT menjelaskan bahwa dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis dan menentukan terapi yang tepat bagi pasien. Untuk keluhan syaraf kejepit, kata Ajiantoro, pasien bisa diberikan terapi obat-obatan, terapi fisik, hingga manajemen intervensi nyeri.
Namun pada tingkat keparahan tertentu nyeri pada tulang belakang harus diatasi dengan tindakan operatif. Di sisi lain, Ajiantoro tidak bagi masyarakat untuk melakukan pemijatan untuk mengatasi masalah saraf kejepit.
"Sebaiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada dokter yang berkompeten untuk masalah saraf terjepit tersebut, dikhawatirkan bila ke pijat tradisional masalah dari pasien tidak dapat tertangani dengan baik," kata Ajiantoro.
Lebih lanjut, dijelaskan Ajiantoro, pijatan biasanya hanya ditujukan untuk merelaksasi otot disekitar tulang belakang, bukanlah sebagai penanganan dari saraf terjepit di dalam struktur tulang belakang.
"Sehingga terapi pijat pada saraf terjepit merupakan penanganan yang tidak tepat sasaran," kata dia.