5 Tanda Awal Sirosis Hati yang Tidak Boleh Diabaikan
- Times of India
VIVA – Sirosis hati disebut sebagai jaringan parut atau fibrosis hati yang disebabkan oleh berbagai jenis masalah terkait hati seperti hepatitis dan alkoholisme kronis. Jaringan parut secara bertahap menggantikan jaringan sehat di hati, yang akhirnya membuatnya kurang efektif.
Hati kita bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi dalam sehari untuk menjaga kita tetap sehat. Hati menghilangkan racun dari tubuh, membuat enzim yang membantu kita mencerna makanan, menyimpan gula, dan nutrisi, dan membantu melawan infeksi.
Ketika hati Anda terluka karena alasan apapun, sel-sel hati yang sehat meradang atau bahkan mati. Ini diikuti oleh proses perbaikan sel, yang sering menyebabkan jaringan parut. Akumulasi jaringan parut di organ mengganggu fungsinya dan menyebabkan sirosis hati.
Meskipun tidak ada obat untuk sirosis, deteksi dini masalah kesehatan dapat menunda atau menghentikan jaringan parut dan mengurangi komplikasi. Jika dibiarkan, bahkan bisa berakibat fatal.
Siapa yang berisiko?
Sirosis hati adalah kondisi kesehatan sekunder yang sering berkembang karena masalah atau penyakit hati lainnya. Jika Anda tidak mengobati kondisi hati, maka akan semakin parah dan lama kelamaan akan berubah menjadi sirosis.
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menempatkan Anda pada risiko terkena sirosis hati dikutip dari Times of India.
- Penyalahgunaan alkohol selama bertahun-tahun
- Hepatitis virus
- Diabetes yang tidak terkontrol
- Kegemukan
- Menyuntikkan narkoba menggunakan jarum suntik bersama
- Riwayat penyakit liver
- Seks tanpa kondom
Untuk mengekang pertumbuhan sel yang tidak sehat, Anda harus mengetahui gejalanya. Ini akan membantu Anda untuk mengambil perawatan yang tepat pada waktu yang tepat.
Sirosis tidak menunjukkan tanda sampai kerusakan hati meluas. Berikut adalah tanda dan gejala yang mungkin Anda alami:
Mudah berdarah atau memar
Hati kita menghasilkan protein dengan bantuan Vitamin K yang dibutuhkan untuk pembekuan darah. Selain itu, organ ini juga membantu memecah sel darah tua atau rusak. Ketika hati terluka itu tidak membuat cukup protein karena Anda mudah memar.
?Perubahan warna kuning pada kulit dan mata
Penyakit kuning adalah suatu kondisi di mana kulit dan sklera menguning. Kulit mengambil warna ini karena tingkat bilirubin yang tinggi, pigmen empedu kuning-oranye yang disekresikan oleh hati. Ketika hati memar, ia gagal mengatur jumlah empedu dalam tubuh, yang menyebabkan kondisi kesehatan ini.
Pembengkakan di kaki, kaki, atau pergelangan kaki (edema)
Pembengkakan kaki dan lengan juga disebabkan karena penurunan produksi protein yang disebut albumin. Protein ini menjaga darah agar tidak bocor keluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitarnya. Ketika ada lebih sedikit protein, cairan mulai menumpuk di pembuluh darah.
?Penumpukan cairan di perut
Pada penyakit hati kronis, cairan dapat menumpuk di perut yang menyebabkan distensi perut. Ini bisa membuat perut Anda terlihat kencang dan bengkak. Karena kerusakan hati, cairan mulai mengisi ruang antara lapisan perut dan organ.
Penurunan berat badan
Kehilangan berat badan secara tiba-tiba tanpa diet dan olahraga bisa menjadi alasan untuk khawatir. Ini sering merupakan tanda awal sirosis hati dan tidak boleh diabaikan. Jika Anda menyaksikan penurunan berat badan Anda berkonsultasi dengan dokter Anda.