Lepra Bisa Sembuh dan Tak Menular, Dokter: Asal Obatnya Tuntas

Ilustrasi mata.
Sumber :
  • Freepik/javi_indy

VIVA – Penyakit lepra dianggap cukup mengkhawatirkan karena mudah menular melalui kontak kulit. Hal ini membuat sebagian besar masyarakat menganggap penyakit ini sulit untuk sembuh, bahkan dinilai akan diderita seumur hidup.

Faktanya, penyakit lepra adalah penyakit yang dapat disembuhkan, namun dengan pengobatan yang rutin. Dengan begitu, penyandang lepra bisa beraktivitas seperti biasa lagi tanpa khawatir menularkannya pada orang lain.

"1,5 tahun diobati biasanya respons obat akan baik. Tapi banyak pasien beberapa minggu aja merasa nyaman jadi suka putus obat. Itu yang bahaya," kata dokter spesialis mata, Dr. dr. Yunia Irawati, Sp.M(K), dalam acara virtual bersama JEC Eyes Talk, Senin, 9 Agustus 2021.

Diketahui, lepra tergolong penyakit infeksi kronis yang disebabkan bakteri Mycobacterium leprae (M. leprae) yang menyerang kulit, saraf tepi, mukosa saluran pernapasan atas dan mata. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung antar kulit dalam jangka waktu yang lama.

"Kuman akan jauh lebih berkurang dan tidak lagi menular setelah minum obat tapi harus tuntas. Jangan sampai timbul kecacatan karena kumannya nyerang di ujung saraf," jelasnya.

Lantaran menyerang saraf, rupanya penyandang lepra kerap hilang rasa sakit di sekitar luka yang ia alami. Selain itu, kerusakan di saraf akan bersifat permanen sehingga dapat menimbulkan bahaya di berbagai organ yang diserang, termasuk kebutaan pada mata.

"Dia akan bersifat permanen kelainan sarafnya. Jangan sampai ketingkat lebih berat maka da4i itu kontrol rutin, deteksi dini. Nggak hanya ke dokter kulit tapi juga dokter mata. Bisa cek rutin 6 bulan sekali agar bisa intervensi lebih awal apabila ada sesuatu di mata," imbuhnya.