Telat Dapat Dosis Kedua Vaksin COVID-19, Bahayakah?
- Times of India
VIVA – Vaksin COVID-19 akan efektif untuk menangkal virus dengan catatan telah mendapat dua dosis yang direkomendasikan para peneliti. Hanya saja, tak sedikit yang terlambat untuk mendapat dosis kedua vaksin karena berbagai kendala.
Dikatakan dokter spesialis penyakit dalam, dr. Prasna Pramita, SpPD, K-AI, MARS, FINASIM, bahwa pemberian vaksin harus sebanyak dua dosis agar mampu membentuk kekebalan tubuh dalam melawan virus corona jenis baru. Akan tetapi, banyak yang memilih untuk tak mendapat vaksin dosis kedua lantaran menganggap sudah terlambat karena tak sesuai jadwal.
"Karena masih pandemi, tetep harus vaksin dengan dosis kedua yang sama meski jangka waktunya lama," ujarnya dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Selasa 10 Agustus 2021.
Pada umumnya, interval pemberian vaksin COVID-19 sekitar 2 minggu dan pada anak-anak sekitar 1 bulan. Namun menurutnya, belum ada batas maksimal untuk keterlambatan pemberian dosis kedua dari vaksin COVID-19 dan tak ada efek samping yang timbul apabila terlambat mendapatkannya.
"Kita masih belum punya batas maksimal. Tapi kita harus vaksin sebanyak dua kali di dalam satu vaksin yang sama. Kalau kita sudah vaksin pertama dan terlambat melakukan vaksin kedua, kita harus segera cari dan berusaha mendapatkan vaksin dosis kedua agar kekebalan tubuh kita semakin efektif," tuturnya.
Biasanya, kekebalan tubuh tetap akan terbentuk meski terlambat mendapat pemberian dosis kedua vaksin COVID-19. Lantas, bagaimana bagi yang terlanjur terpapar COVID-19 sebelum mendapat dosis kedua?
"Vaksin pertama dan kedua tetap harus dilakukan, bila di tengah-tengah itu dia kena COVID-19, setelah negatif dia harus tetap vaksin yang kedua," kata dia.