Jangan Panik, 8 Efek Samping Vaksin COVID Ini Normal Terjadi
- Times of India
VIVA – Mengalami sejumlah efek samping usai divaksinasi merupakan hal yang normal terjadi. Meskipun ada orang yang tidak mengalaminya, tak perlu panik saat merasakan efek samping vaksin COVID-19.
Hingga saat ini, pemerintah memang masih terus berupaya untuk menggencarkan vaksinasi demi tercapainya target herd immunity atau kekebalan kelompok. Bahkan, pemerintah terus memperluas sasaran masyarakat yang bisa mendapatkan vaksin.
Pasalnya, selain bisa mencapai kekebalan kelompok, vaksinasi COVID-19 bisa melindungi diri sendiri sekaligus orang di sekitar Anda. Mengalami beberapa efek samping setelah penyuntikan merupakan reaksi normal yang menandakan tubuh sedang membangun perlindungan.
Akan tetapi, efek sampingnya memang bisa memengaruhi kemampuan Anda untuk beraktivitas. Tetapi tak perlu khawatir, efek tersebut akan hilang dalam beberapa hari.
Efek samping vaksin COVID yang paling umum muncul
Dikutip dari situs resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berikut ini sejumlah efek samping umum dan normal dialami setelah seseorang disuntik vaksin.
Pada lengan yang disuntik
- Nyeri
- Kemerahan
- Bengkak.
Pada bagian tubuh lainnya
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Meriang
- Demam
- Mual.
Saat mengalami efek samping di atas, ada juga tips yang bisa dilakukan untuk meredakan efek sampingnya. Masih berdasarkan tips dari CDC, berikut ini cara mengatasi efek samping vaksin yang membuat tidak nyaman.
Untuk meredakan nyeri di sekitar lengan
- Aplikasikan kain lap yang dibasahkan dengan air dingin di area sekitar lengan yang disuntik
- Gunakan lengan untuk beraktivitas seperti biasanya.
Untuk mengatasi rasa tidak nyaman karena demam
- Minum banyak cairan, terutama air putih
- Hindari memakai baju yang tebal dan terlalu tertutup.
Apabila Anda ingin mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dijual secara bebas untuk mengatasi efek samping vaksin COVID, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter yang dapat dihubungi pada kartu vaksinasi.
Perlu diingat untuk tidak mengonsumsi obat-obatan tersebut sebelum divaksin dengan tujuan untuk mencegah efek samping. Selain itu, perlu diketahui bahwa saat mendapat suntikan kedua, biasanya Anda akan mengalami efek samping yang lebih intens dari suntikan pertama.
Hal ini normal terjadi. Efek samping tersebut menandakan bahwa tubuh Anda tengah membangun perlindungan.