Kegunaan Obat Acetylcysteine dan Efek Sampingnya

Ilustrasi vitamin/obat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Ada beberapa obat dan cara untuk menangani batuk agar cepat sembuh. Salah satu obat yang bisa membantu proses penyembuhannya yaitu dengan menggunakan obat Acetylcysteine. Apa itu Acetylcysteine? Apa kegunaan obat acetylcysteine dan efek sampingnya? Berikut penjelasannya. 

Kegunaan Acetylcysteine

Acetylcysteine atau asetilsistein merupakan obat yang digunakan untuk mengencerkan dahak pada beberapa kondisi, seperti asma, cystic fibrosis, atau PPOK. 

Acetylcysteine dapat berupa bentuk tablet, kapsul, sirup, suntik, atau larutan inhalasi. Sebagai obat batuk, acetylcysteine bekerja sebagai mukolitik atau pengencer dahak, sehingga dahak bisa lebih mudah dikeluarkan melalui batuk. 

Selain itu obat ini juga bisa mengatasi keracunan paracetamol. Perlu diketahui obat ini tidak cocok pada batuk kering.

Jika terjadi keracunan paracetamol, Acetylcysteine bekerja sebagai stimulan sintesis Glutathione. Glutathione diperlukan dalam metabolisme paracetamol sehingga tidak sampai menyebabkan hepatotoksisitas pada hati.
Obat ini juga biasa digunakan untuk mengencerkan lendir pada orang yang memiliki masalah paru-paru tertentu seperti, fibrosis kistik, bronchitis, pneumonia, dan juga tuberculosis.

Efek Samping Acetylcysteine

Disetiap obat tentu memiliki efek samping, mulai dari efek samping ringan hingga efek samping besar yang perlu perawatan khusus. Seperti halnya dengan obat Acetylcysteine ini juga memiliki efek samping. 

Apabila anda menggunakan obat ini, ada efek sampingnya. Sebagian besar efek samping ini hanya efek samping ringan, dan tidak semua orang akan mengalaminya. Namun, jika Anda mengalami masalah kesehatan yang mengganggu setelah penggunaan obat ini, segera periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Berikut efek samping yang bisa terjadi:

  • Sesak dada atau kesulitan bernapas
  • Lengket di sekitar wajah yang terkena topeng nebulizer
  • Bercak putih atau luka di dalam mulut atau di bibir Anda
  • Mual dan muntah
  • Demam, pilek, sakit tenggorokan

Apabila Anda mengalami reaksi alergi parah (anafilaktik) pada obat ini, segera cari pertolongan medis. Gejala reaksi alergi bisa berupa:

  • Gatal-gatal
  • Kesulitan bernapas
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

Namun, tidak semua orang akan mengalami efek samping jika menggunakan obat ini. Kemungkinan juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang obat dan efek samping tertentu jika menggunakannya, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini agar terhindar dari kesalahan yang fatal.