Dear Para Jomblo, Ini Tehnik Mudah Cegah Insomnia & Depresi

Ilustrasi menguap/insomnia.
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA – Cemas dan depresi menjadi hal yang paling sering dialami oleh masyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19. Terlebih, cemas dan depresi berkepanjangan dapat memengaruhi pola tidur dan berujung pada buruknya sistem imunitas tubuh.

Dijelaskan psikolog Isdar Andre Marwan, S.Psi, dalam program acara Hidup Sehat tvOne, beberapa penelitian mengaitkan bahwa kecemasan dan depresi pada level tertentu cenderung memicu sulit tidur.

Termasuk, penelitian pada 607 mahasiwa Universitas Indonesia yang mengaku 65 persennya kesulitan tidur saat pandemi.

"Kecemasan dan depresi memang berkaitan dengan sulit tidur. Apabila merasakan cemas, salah satunya yang dapat dilakukan adalah jalan 30 menit sehari," tutur Isdar.

Cukup berjalan santai, tentunya hindari kerumunan, selama 3 kali dalam sepekan, memiliki efek yang sama seperti antidepresan. Sebab, tubuh yang melakukan jalan santai selama 30 menit per hari, mampu memproduksi hormon 'bahagia'.

"Efeknya sama seperti antidepresan karena akan keluarkan dopamin dan serotonin, hormon baik yang bikin rileks," jelasnya.

Untuk meredakan rasa cemas itu sendiri, bisa melalukan me time yang cocok bagi para jomblo maupun yang sudah berpasangan, dengan meditasi atau beribadah. Serta, jalani praktik mindfullness, yakni dengan merenungkan hal-hal baik yang patut disyukuri saat bangun tidur.

"Bangun pagi hari mencoba merasakan bahwa kita masih bisa bernafas, sesuaikan nafas, memang butuh ketenangan," pungkasnya.

Di satu titik, saat cemas dan depresi masih melanda dan memicu sulit tidur alias insomnia, Anda bisa melakukan touch of healing. Namun, cemas dan depresi berkepanjangan juga harus disertai konsultasi pada tenaga medis yang ahli. Lantas, bagaimana tehnik agar cepat terlelap?

Psikolog Isdar menjelaskan bahwa tehnik ini dapat dilakukan semua orang, termasuk yang masih sendiri. Ini dinamakan Touch of Healing. Seperti apa?

"Ketika sudah berbaring, letakan tangan di dahi. Ini respons primitif manusia yang akan menenangkan lalu membawa ke gelombang otak lebih tenang. Sehingga lebih bisa beristirahat. Lakukan itu sampai ketiduran aja," pesannya.