3 Masalah Kulit Ini Rentan Mengintai saat Pandemi COVID-19

Ilustrasi ruam di kulit.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pandemi COVID-19 membuat banyak perubahan pola pikir dari masyarakat di Indonesia sehingga semakin sadar akan pentingnya kebersihan dan kesehatan. Hal ini menyebabkan munculnya kebiasaan baru seperti mencuci tangan secara berkala, memperhatikan kebersihan area sekitar, serta menggunakan masker.

Meski mencuci tangan dan memakai masker mampu menangkal virus, namun hal itu kerap membawa perubahan pada kulit. Untuk mencuci tangan misalnya, pemakaian hand sanitizer yang mengandung alkohol dapat memicu kulit menjadi lebih kering. Tak sedikit permasalahan kulit ini dapat berakibat iritasi.

"Dengan hand hygiene, lebih memicu iritasi, tangan kering. Tangan jadi pecah-pecah, enzima, disidrosis, kulitnya gatal bersisik, ada lenting-lenting kecil, related dengan hand hygiene yang digunakan," ujar Dermatologist, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK, dalam virtual launch Rescue RX bersama Studio Tropik, baru-baru ini.

Masalah kedua, yakni kulit yang menjadi kering akibat minimnya gerak dengan gaya hidup sedentary saat di rumah. Aktivitas di dalam ruangan terus menerus juga membuat kelenjar minyak dan keringat minim memproduksi. Ketiga, yakni maskne alias jerawat berkaitan dengan pemakaian masker.

"Masalah yang paling banyak dikeluhkan adalah acne. Saat pakai masker, kulit wajah juga sering tergesek. Bahkan pada tenaga kesehatan, yang memakai masker ketat N95, kadang mengalami luka (di kulit wajah)," tutur Arini.

Meningkatnya intensitas penggunaan masker, kata Arini, memiliki korelasi dengan munculnya istilah baru dalam dunia kecantikan yaitu maskne. Maskne adalah singkatan dari mask acne, yaitu timbulnya jerawat di area yang tertutup masker karena pengap, lembap dan gesekan.

"Iritasi kulit juga kerap terjadi, yang disebabkan oleh gesekan dari masker yang membuat kulit jadi lebih sensitif. Penting untuk mencegah kolonisasi jerawat yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya maskne. Hal tersebut dapat dicegah dengan kandungan IPMP, Bisabolol, dan ProVitamin D3,” kata Arini.

Tiga kandungan tersebut yakni Isopropyl Methylphenol (IPMP), Bisabolol, dan ProVitamin D3 ada pada RescueRX, serta mengandung 0% alkohol dan tanpa pewangi. Face mist ini dapat digunakan oleh semua jenis kulit dan di berbagai situasi karena telah teruji di laboratorium, yaitu 99.9% efektif membunuh 7 jenis bakteri.

Seperti sebelum dan sesudah memakai masker, setelah berolahraga, pada kulit yang iritasi ringan atau berjerawat. Antibacterial face mist ini juga memiliki kandungan skincare yang dikhususkan untuk menenangkan kulit iritasi ringan dan berjerawat, serta mencegah maskne.

"Caranya cukup dengan semprotkan Rescue RX dari jarak 20 cm, kemudian biarkan meresap selama 60 detik untuk hasil maksimal. Ini solusi untuk membersihkan wajah on-the-go, serta membantu mengatasi problem seputar kulit wajah," tutur Mellisa Angelina, CEO Studio Tropik.