Makan Buah 2 Kali Sehari, Ampuh Turunkan Risiko Diabetes

Ilustrasi buah-buahan.
Sumber :
  • Freepik/Valeria_aksakova

VIVA – Makan setidaknya dua porsi buah setiap hari, dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk terkena diabetes tipe-2. Hal itu dikonfirmasi oleh para peneliti di Edith Cowan University (ECU) di Australia Barat. 

Mereka menemukan, para peserta penelitian yang mengonsumsi dua porsi buah setiap hari, berpeluang 36 persen lebih rendah untuk menderita diabetes tipe-2. 

"Kami menemukan hubungan antara asupan buah dan penanda sensitivitas insulin, yang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak buah memproduksi lebih sedikit insulin sehingga menurunkan kadar gula darah mereka," ujar penulis utama studi dan peneliti di ECU's Institute, Nicola Bondonno, PhD, dilansir dari Healthline, Kamis 24 Juni 2021.

"Hal ini penting karena tingginya kadar insulin yang beredar (hiperinsulinemia) dapat merusak pembuluh darah dan tidak hanya terkait dengan diabetes, tetapi juga tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit jantung," tambahnya.

Dalam penelitian tersebut, Bondonno dan rekannya menganalisis data dari 7.675 warga Australia yang berpartisipasi dalam studi AusDiab dari Baker Heart and Diabetes Institute, untuk melihat asupan buah dan tingkat diabetes setelah 5 tahun.

Para peneliti melaporkan, peserta yang mengonsumsi buah dalam jumlah tinggi, memiliki ukuran yang lebih baik untuk toleransi glukosa dan sensitivitas insulin. Dibanding dengan peserta yang mengonsumsi buah lebih sedikit, mereka yang makan buah dengan jumlah sedang juga berisiko lebih rendah terkena diabetes setelah 5 tahun.

Lauri Wright, PhD, RDN, LD/N, asisten profesor kesehatan masyarakat di University of North Florida, mengatakan hasil ini tidak mengejutkan.

"Temuan ini memperkuat kekuatan nutrisi dan makanan dalam mencegah dan mengelola perkembangan penyakit kronis seperti diabetes. Hasilnya sangat penting, karena banyak orang yang percaya bahwa buah tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes," tuturnya. 

“Buah-buahan adalah pilihan tepat untuk menurunkan risiko diabetes karena kandungan serat dan gula alaminya. Buah-buahan kering dan jus adalah sumber gula yang lebih terkonsentrasi, jadi membatasi jumlahnya itu penting," kata dia mengingatkan.

Namun, para peneliti di ECU tidak menemukan manfaat yang sama untuk mencegah diabetes jika mengonsumsi jus buah.

"Alasan yang paling mungkin adalah karena jus buah adalah gula pekat tanpa serat. Ini tidak mengejutkan sama sekali, karena saya telah melihat penelitian lain yang menunjukkan bahwa jus buah bereaksi dalam tubuh sama kuatnya dengan soda penuh gula," kata ahli diet di UCLA Medical Center sekaligus penulis buku Recipe for Survival, Dana Ellis Hunnes, PhD, MPH, RD,.