dr Zaidul Akbar: Kurma Bisa Bikin Diabetes, Kalau...

Ilustrasi kurma
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Agar tubuh selalu terjaga kesehatannya, memang dibutuhkan konsistensi. Terutama dalam hal menjalani gaya hidup sehat, termasuk memerhatikan apa yang kita konsumsi sehari-hari.

Itulah yang coba dikemukakan oleh dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar. Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, dia menyarankan untuk konsisten menjalani hidup dan makan sehat.

"Makan atau hidup sehat itu bapak ibu sekalian, jangan sekali-kali," ujarnya dalam video yang diunggah di Instagram @yukbelajarjsr, dikutip VIVA, Rabu, 16 Juni 2021.

Lebih lanjut dokter Zaidul mengatakan, salah satu cara menjalani hidup sehat adalah dengan mengonsumsi bahan-bahan alami yang telah Allah SWT ciptakan. Namun, konsumsinya harus bervariasi.

"Dan tidak mesti Anda mutlak mengonsumsi satu jenis tumbuhan. Contoh hari ini Anda makan kunyit besok sereh. Hari ini jahe, besok kencur. Ganti-ganti aja," ungkap dia.

Zaidul memastikan, konsumsi bahan-bahan alami jika dengan takaran yang pas dan jumlah yang tidak berlebihan, dipastikan akan aman.

"Semakin banyak kita menvariasikan dalam jumlah tidak berlebih Insya Allah akan aman. Dan negeri kita ini belum pernah ceritanya ada orang yang keracunan kunyit. Belum pernah ada ceritanya orang Indonesia keracunan jamuran," pungkas dia.

Maka dari itu, dokter yang kerap dipanggil ustaz karena sering memberikan kajian itu mengatakan, kita tidak perlu khawatir dengan apa yang telah Allah SWT ciptakan, asal konsumsinya tidak berlebihan.

"Tadi kan kata Ustaz, makan yang halal lebih baik tapi jangan berlebihan," kata dia.

Sebab menurut Zaidul, apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan, efeknya tidak akan baik untuk tubuh. Meski yang dikonsumsi baik sekali pun. Seperti apa contohnya?

"Makan kunyit bisa bikin rahim kering katanya. Kalau makannya berlebihan, iyalah. Bahkan, kurma bisa bikin diabetes kalau makan seharinya sekilo. Semua yang berlebihan pasti tidak baik," tutur dr. Zaidul Akbar.