Pakar: Semua Vaksin yang Digunakan di Indonesia Sudah Teruji
- Twitter/WayneMantykaCTV
VIVA – Guna menekan pertambahan jumlah kasus COVID-19, pemberian vaksin COVID-19 terus dilakukan. Pemerintah pun mewajibkan agar semua orang mendapatkan akses gratis vaksin COVID-19. Namun, masih banyak masyarakat yang masih menolak untuk divaksin.
"Sebenarnya dalam keadaan situasi ini kita tidak boleh memilih vaksin, gunakan yang tersedia, yang sudah ada sudah melindungi, jadi gunakan apa yang ada. Kemudian bahwa itu apakah evikasi lebih rendah atau tinggi tergantung dari kita juga, ada genetik dari manusia ini yang mungkin menyebabkan respons berbeda satu individu satu dan yang lainnya," kata Prof dr. Herawati Sudoyo, M.S., Ph.D Deputi Riset Fundamental Eijkman Institute.
Meski menurut Prof Hera yang berbicara dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa di Media Center KPCPEN, Selasa 15 Juni 2021, vaksinasi bukan satu-satunya peluru perak yang akan menghancurkan virus.
"Vaksin memang bukan satu-satunya, karena itu yang utama juga adalah wajib menerapkan protokol kesehatan harus dijalankan. Malah dengan adanya mutasi virus, prokes harus makin ketat," kata dia.
Sementara itu Ricky Ika Syafitri, Communication Specialist UNICEF menjelaskan, yang saat ini dibutuhkan adalah bagaimana supaya informasi tentang vaksin diperbanyak.
"Yang kami lakukan (UNICEF) adalah dengan turun langsung ke lapangan. Bertemu dengan audiens, bertemu lansia (lanjut usia), remaja dan mereka yang menjadi prioritas vaksin. Tujuannya agak informasi tentang vaksin dapat didengar langsung, tanpa mereka dapatkan info dari sumber yang tidak jelas," ujarnya.
Apalagi sambung Ricky, Indonesia terlalu beragam, dan memiliki kearifan lokal dan kebiasaan yang kita seharusnya sudah bisa mengerti dan mengetahui mengenai sosial dan budaya, jadi pendekatannya adalah secara langsung.
"Kalau sudah ada vaksin, ada kelompok prioritas segera gunakan, karena setiap hari ada berisiko terpapar dan Anda berisiko menularkan," tuturnya.
Juru Bicara Pemerintah Vaksinasi Covid-19 BioFarma, Bambang Heriyanto menambahkan, vaksin yang ada saat ini standarnya sudah ada dikeluarkan oleh WHO, jadi saat vaksin akan digunakan safety, evikasi dan quality sudah terjamin,
"Jadi masyarakat gak usah khawatir, baik Sinovac, AstraZenica, jelas semua sudah dijamin ada Badan POM kita, ada WHO di sana, semua sudah mengawasi vaksin yang digunakan," kata Bambang.